Surat kedua dalam Al-Quran beranama Al-Baqarah, artinya Sapi Betina. Jika kita sudah konsisten mau bersahabat dengan Al-Quran, seperti ajakan saya dalam tulisan yang lalu, surat ini merupakan lanjutan dari Surat Al-Fatihah yang sudah saya kupas kandungan isinya secara singkat pada postingan lalu.
Bila dalam Surat Al-Fatihah sebagai surat pembuka kita menemukan beberapa tuntunan sebagai penunjuk jalan dalam kehidupan, maka Surat Al-Baqarah merupakan lanjutannya yang lebih memesona. Pesona Surat Al-Baqarah ini luar biasa. Bila dibaca secara perlahan-lahan, ayat per ayat, kenikmatannya dapat diperoleh dari bermacam segi.
Bahkan lebih nikmat ketimbang berbincang-bincang dengan sahabat mana pun yang lain. Dari segi kandungan isinya, surat yang jumlah ayatnya 283 ini, bisa menjadi penghibur di kala sedih, pemberi motivasi di kala perasaan malas melanda, petunjuk jalan keluar dalam kesulitan atau kebingungan, dan banyak hal-hal lain yang bisa kita peroleh di sini.
Maka itu, jika kita sudah mengenal lebih jauh dengan Surat Al-Baqarah, rasanya kita takkan puas-puas membacanya, layaknya kita seperti merasa tak paus-puas saat bercengkrama dengan sahabat lama. Bayangkan saja, di dalam surat ini juga banyak terdapat cerita-cerita indah mengenai berbagai hal. Mulai dari cerita masa lalu yang penuh hikmah hingga cerita masa mendatang bagaimana nasib orang-orang beriman kelak yang hidup penuh kebahagiaan di dalam surga dan bagaimana nasib orang-orang kafir yang penuh penderitaan di dalam neraka.
Lain lagi pesona yang kita peroleh jika kita mengamati sususan kata dan kalimatnya. Kata dan kalimat dalam Surat Al-Baqarah, seperti juga kata dan kalimat dalam surat-surat yang lain begitu indah dan menakjubkan, penuh sastrawi dengan berbagai gaya bahasa, serta mengandung makna yang sangat mendalam. Sangat puitis dan melebihi keindahan kata mutiara mana saja. Bahkan susunan huruf-hurufnya juga sangat memesona.
Contohnya, ayat pertma saja yang hanya memiliki tiga huruf, yaitu Alif, Lam dan Mim, jika diamati secara mendalam sungguh terdapat pesonanya yang luar biasa. Huruf Alif yang keluar dari kerongkongan, Lam yang keluar di tengah-tengah mulut yakni di ujung lidah dan langit-langit, serta Mim yang keluar di ujung dua bibir, menandakan ketiga huruf tersebut telah mewakili tempat keluar semua huruf dari mulut ketika berbicara.
Demikian juga kalau dihitung jumlah semua huruf yang terdapat dalam Surat Al-Baqarah, kita pasti lebih terkagum-kagum, karena nyatanya huruf Alif sebagai huruf pertama pada ayat pertama surat ini memiliki jumlahnya yang terbanyak, kemudian disusul terbanyak kedua dengan huruf Lam, dan terbanyak ketiga adalah huruf Mim.
Ini baru sekedar pesona awal dalam amatan awam bagi kita yang tak menguasai ilmu mendalam tentang Al-Quran. Bagaimana lagi kalau kita sudah tahu kaidah-kaidah Bahasa Arab dan menguasai sedikit ilmu tentang Al-Quran, pasti kekaguman kita akan berlipat-lipat. Nah, maka itu jangan jemu-jemu menjalin persahabatan dengan Al-Quran agar kita bisa memperoleh lebih banyak lagi manfaat darinya.
