JEMBER -- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Kabupaten Jember tahun 2025 mengusung tema besar KKN Desa Cinta, sebuah program lintas sektor untuk memperkuat pembangunan desa. Salah satu subprogram unggulannya adalah Desa Cerdas, yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan literasi masyarakat.
Sebagai bagian dari Desa Cerdas, KKN Posko 092 Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, menggelar sosialisasi literasi digital dan pencegahan perundungan (bullying) di dua sekolah dasar. Program ini bertujuan membekali siswa dengan keterampilan digital yang aman dan etis, sekaligus menanamkan nilai-nilai anti-kekerasan di lingkungan sekolah.
Kegiatan di SDN Rambigundam 1 dilaksanakan pada 28 Juli 2025 dan 7 Agustus 2025, sedangkan di SDN Rambigundam 2 digelar pada 9 Agustus 2025. Pesertanya adalah siswa kelas 5 dan 6, yang berada pada usia kritis untuk memahami etika digital dan bahaya bullying. Materi disampaikan secara interaktif melalui video edukasi, diskusi dan  permainan.
Koordinator Desa KKN Posko 092, Akhmal Duta Bagaskara, mengatakan kegiatan ini dirancang agar siswa tidak hanya paham secara teori, tetapi juga mampu mempraktikkan nilai-nilai positif tersebut.
"Kami melihat anak-anak di sini sudah akrab dengan gawai dan media sosial, namun belum sepenuhnya memahami etika dan risikonya. Literasi digital ini bukan sekadar pengetahuan, tapi pembentukan karakter," ujarnya.
Kepala SDN Rambigundam 1, Orbeny Sri Wulandari, S.Pd., menyebut kegiatan ini tepat sasaran.
"Materinya relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Mereka jadi mengerti dampak dari perilaku perundungan, baik langsung maupun di media sosial," ucapnya.
Ia juga menegaskan perlunya keberlanjutan program.
"Harapan kami, modul yang dibawa tim KKN bisa digunakan guru untuk mengulang materi ini setelah kegiatan selesai," tambahnya.
Kepala SDN Rambigundam 2, Siti Rohmah, S.Pd., mengapresiasi kreativitas mahasiswa KKN.
"Penyampaian yang memadukan pembelajaran dan permainan membuat anak-anak lebih antusias. Mereka aktif bertanya dan ikut diskusi," katanya.
Siti Rohmah juga menilai kegiatan ini membuka wawasan siswa tentang batasan perilaku.
"Awalnya banyak yang menganggap bercanda itu wajar, tapi ternyata bisa termasuk bullying. Dengan simulasi yang diberikan, mereka jadi tahu mana perilaku yang sehat," jelasnya.
Program ini tidak hanya memperkaya wawasan siswa, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara sekolah, masyarakat, dan perguruan tinggi. KKN Desa Cinta diharapkan menjadi langkah nyata bagi desa-desa di Jember dalam membangun pendidikan yang aman, inklusif, dan melek teknologi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI