Mohon tunggu...
Nisa Aziizah
Nisa Aziizah Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Jember

halloo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Satukan Pandangan, Kelompok KKN Kolaboratif Ajukan Program Kerja Bersama Perangkat Desa Rambigundam

25 Juli 2025   12:04 Diperbarui: 25 Juli 2025   12:08 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rambigundam, 23 Juli 2025 -- KKN Kolaboratif 092 Rambigundam Menyemai Harapan Baru untuk Desa Mandiri melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Pemberdayaan Ekonomi.

Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, menjadi saksi semangat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 092. Sebelas mahasiswa KKN mempresentasikan serangkaian program kerja yang dirancang untuk menggerakkan potensi desa. Penyampaian program kerja ini dilakukan pada Rabu, 23 Juli 2025 di Balai Desa Rambigundam, yang dihadiri oleh perangkat desa, ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan kepala dusun desa Rambigundam. Pelaksanaan program kerja dijadwalkan berlangsung selama periode KKN, yaitu dari Juli hingga 22 Agustus 2025. Program ini tidak hanya bertujuan menjawab kebutuhan masyarakat, tetapi juga meninggalkan dampak jangka panjang melalui pendekatan kolaboratif.

Program kerja KKN Kolaboratif 092 mencakup inisiatif strategis yang telah disusun berdasarkan hasil observasi dan diskusi mendalam dengan warga serta perangkat desa. Di bidang pendidikan, dua program unggulan menjadi fokus utama. Pertama, pendataan Anak Tidak Sekolah (ATS) dilakukan untuk mengidentifikasi anak-anak yang putus sekolah atau tidak memiliki akses pendidikan. Pendataan ini melibatkan kunjungan rumah ke rumah, dan wawancara dengan pihak keluarga. Kedua, sosialisasi terkait pentingnya literasi akan digelar di sekolah dasar dengan pendekatan interaktif dan edukatif menggunakan media audiovisual.

Di bidang kesehatan, mahasiswa merancang program sosialisasi pola makan dan gaya hidup sehat yang menyasar kelompok ibu-ibu PKK, posyandu, dan warga lansia. Kegiatan ini mencakup edukasi tentang pentingnya gizi seimbang, pengelolaan stres, dan kebiasaan hidup bersih. Sebagai tindak lanjut, mahasiswa yang berasal dari bidang kesehatan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga. Pemeriksaan ini meliputi cek tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol, yang bertujuan mendeteksi dini potensi penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes. "Kami melihat banyak warga yang belum rutin memeriksakan kesehatan karena keterbatasan akses. Kami harap kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran mereka," ungkap Dhamar, salah satu anggota KKN kolaboratif 092 yang menempuh prodi Farmasi dari Politeknik Kesehatan Jember.

Sementara itu, di bidang ekonomi, mahasiswa menargetkan pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Rambigundam. Salah satu program unggulannya adalah pelatihan pembuatan sambal tempe, sebuah produk lokal yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai jual UMKM. Pelatihan ini mencakup teknik pengolahan, pengemasan, hingga strategi branding untuk mempercantik tampilan produk. Selain itu, mahasiswa akan menggelar sosialisasi digital marketing, memperkenalkan platform seperti media sosial dan marketplace kepada pelaku UMKM. "Banyak UMKM di sini yang belum familiar dengan pemasaran online. Kami ingin membantu mereka memperluas pasar, bahkan hingga ke luar desa," ungkap Bagus, koordinator program kerja bidang ekonomi.
 
Program ini melibatkan sebelas mahasiswa KKN dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, sistem informasi, hingga ilmu hukum, yang bekerja di bawah bimbingan dosen pembimbing Ach. Faqih Supandi, M.E dan berkoordinasi erat dengan perangkat desa, termasuk Kepala Desa Rambigundam Bapak Mangsur. Selain itu, ketua dusun, pelaku UMKM, guru sekolah dasar, tenaga kesehatan posyandu, dan warga secara umum menjadi mitra aktif dalam pelaksanaan program.
 
Setiap program dirancang dengan metode yang interaktif dan partisipatif. Untuk pendataan ATS, mahasiswa akan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara dan observasi langsung, dengan hasilnya akan diserahkan kepada pemerintah kabupaten Jember untuk tindak lanjut. Sosialisasi literasi di sekolah dasar akan melibatkan permainan edukatif, seperti kuis dan sesi ice breaking, untuk menarik minat anak-anak. Di bidang kesehatan, pemeriksaan kesehatan akan didukung oleh alat medis yang dibawa tim KKN. Untuk bidang ekonomi, pelatihan sambal tempe akan mencakup praktik langsung dengan melibatkan ibu-ibu rumah tangga dan pelaku UMKM, sedangkan sosialisasi digital marketing akan menggunakan simulasi pembuatan akun di platform media sosial serta tata cara promosi yang menarik minat pembeli.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen untuk memberdayakan masyarakat, KKN Kolaboratif 092 di Desa Rambigundam optimistis dapat menciptakan perubahan nyata. Dari meningkatkan literasi anak-anak, mempromosikan gaya hidup sehat, hingga mengembangkan potensi ekonomi lokal, program ini menjadi bukti bahwa mahasiswa dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Ke depan, mahasiswa berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus berkembang menuju kemandirian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun