Mohon tunggu...
Nisa Amelia
Nisa Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Uin syarif Hidayatullah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengetahui Ilmu Agama dan Psikologi (Psikologi Dakwah)

1 Mei 2024   16:50 Diperbarui: 1 Mei 2024   16:56 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Syamsul Yakin dan Nisa Amelia (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.)

Psikologi dakwah adalah perpaduan antara ilmu agama Islam dan psikologi, yang bertujuan untuk memberikan pandangan yang lebih dalam terhadap proses perubahan tingkah laku individu dalam dakwah. Baik itu melalui upaya seorang da'i yang memiliki pemahaman psikologis dalam berdakwah, maupun seorang psikolog yang menggunakan prinsip-prinsip agama Islam dalam membantu pasiennya.

Seorang da'i yang memiliki latar belakang psikologi mampu menggabungkan keahliannya dalam agama Islam dengan keterampilan psikologisnya. Mereka mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai permasalahan dakwah dengan pendekatan yang lebih dalam, memahami akar penyebab dan proses perubahan perilaku individu yang mereka hadapi.

Di sisi lain, psikolog yang tertarik pada kegiatan berdakwah membantu pasiennya dengan memperhatikan tiga inti ajaran Islam: akidah, ibadah, dan akhlak. Mereka menangani berbagai keluhan psikologis seperti kecemasan berlebihan, depresi, trauma, atau kecanduan, dengan menggunakan nilai-nilai agama Islam sebagai landasan dalam proses penyembuhan.

Tujuan dari psikologi dakwah adalah untuk membawa perubahan positif dalam tingkah laku objek dakwah atau mad'u, sesuai dengan ajaran agama Islam. Pendekatan ini memungkinkan individu yang menjadi sasaran dakwah untuk merasa bahwa mereka mengikuti kehendak mereka sendiri, tanpa merasa terpaksa atau terbebani oleh da'i.

Psikologi dakwah memperhatikan perilaku individu baik dari sisi da'i maupun mad'u, dan mencoba untuk memahami proses kesadaran yang melatarbelakangi perilaku tersebut. Contohnya adalah ketenangan yang dirasakan setelah berzikir, kesabaran yang muncul setelah berpuasa, atau rasa syukur yang timbul setelah membayar zakat.

Dengan demikian, psikologi dakwah menjadi sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala hidup kejiwaan manusia yang terlibat dalam proses dakwah. Melalui pemahaman yang mendalam tentang psikologi individu dan prinsip-prinsip agama Islam, psikologi dakwah membawa manfaat yang signifikan dalam membentuk masyarakat yang lebih baik dan berdampak positif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun