Mohon tunggu...
Nirwana DwiCahya
Nirwana DwiCahya Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan dan Konseling

Seorang Guru BK di Instansi Sekolah Menengah Atas (SMA) wilayah Tangerang Provinsi Banten.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Guru BK Terhadap Motivasi Belajar Siswa yang Rendah

9 Desember 2022   20:15 Diperbarui: 9 Desember 2022   20:43 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagaimana Peran Guru BK Terhadap Motivasi Belajar Siswa yang Rendah?

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa ada beberapa siswa yang memiliki motivasi belajarnya rendah. Banyak hal yang menjadi permasalahan tersebut, diantaranya bosan dengan rutinitas belajar, tidak tepat waktu dalam mengerjakan PR, membolos, bosan dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran sehingga hal tersebut menyebabkan siswa merasa jenuh dan memiliki motivasi belajar yang rendah dan terlihat pada hasil belajar siswa. Perilaku tersebut disebut dengan perilaku maladaptif (perilaku bermasalah). 

Untuk itu salah satu peran Guru BK dalam menyikapi  permasalahan  tersebut amat berpengaruh. Guru BK perlu mendampingi siswa tersebut dan perlu menggali lebih dalam faktor penyebab motivasi belajar rendah sehingga perilaku maladaptif siswa dapat berubah menjadi perlaku adaptif. Permasalahan tersebut harus segera diatasi/responsif karena belajar merupakan kewajiban seorang pelajar yang harus ditunaikan.

Berdasarkan hasil pengamatan, siswa yang memiliki motivasi belajar rendah jumlahnya tidak hanya satu, mereka terdiri dari sekelompok kecil atau besar, sehingga dalam memberikan layanan perlu dicarikan layanan yang tepat dan dapat menangani sekelompok orang sekaligus, salah satunya yaitu layanan konseling kelompok dengan pendekatan behavioral. 

Pendekatan behavioral merupakan pendekatan konseling yang dapat mengubah perilaku maladaptif menjadi perilaku adaptif. Pendekatan behavioral berfokus pada tujuan-tujuan memperoleh tingkah laku baru, penghapusan tingkah laku yang maladaptif, serta memperkuat/mempertahankan tingkah laku yang diinginkan.

Layanan konseling kelompok yang diselingi dengan game/ permainan kecil dapat membuat suasana konseling menjadi hangat, meriah, tidak kaku dan tidak menegangkan. Ini merupakan inovasi yang perlu terus dikembangkan oleh seorang Guru BK. Kemampuan professional Guru BK dalam menggali/mengeksplor faktor penyebab permasalahan siswa dapat muncul perlu diperhatikan dan perlu hati-hati agar siswa/konseli secara sukarela dapat menyampaikan faktor penyebab dari permasalahannya. 

Dengan demikian setelah mendapatkan layanan konseling kelompok dengan pendekatan behavioral, siswa mengalami perubahan perilaku belajar yang adaptif seperti mau mengerjakan PR, tidak alpha, tidak membolos, dapat mengikuti bimbingan belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok dengan pendekatan behavioral bisa meningkatkan motivasi belajar siswa dan merubah perilaku maladaptif menjadi perilaku adaptif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun