Kegiatan KKN merupakan wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan. Selain itu, melalui kegiatan ini mahasiswa dapat belajar bermasyarakat dengan terjun langsung menangani permasalahan-permasalahan yang ada.
KKN Tematik SDGs IDBU (Inovasi Desa Binaan Undip) merupakan salah satu program KKN yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro dalam rangka mengembangkan Desa Binaan sesuai capaian SDGs.
Pada September 2023 lalu, tim 3 KKN Tematik SDGs Tambakbulusan -yang terdiri dari Ricko Prihantama Putra (Teknik Geodesi), Muhammad Aqilah Ramadhan B. ( Akuntansi Perpajakan), Silfia Arzakina (Biologi), Diah Rahmalita (Kedokteran), Nirmala Widyasari (Kesehatan Masyarakat), Salsabila Auliya Putri (Oseanografi), Ismail Basayep (Oseanografi), dan Faiza Afrin Oktalita Khunaifi (Teknik Kimia) bersama Dosen Pendamping lapangan yaitu Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, S.T., M.Si. dan Ibu Yayuk Astuti, S.Si., Ph.D- telah melaksanakan program Cycle Sanitation Solution Program (CSSE). Program ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yang dimulai sejak Hari Kamis, 14 September hingga Sabtu, 23 September 2023.
Program CSSE mengangkat tema perbaikan dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang kesehatan berbasis sanitasi berupa cuci tangan dan buang sampah di tempatnya bagi masyarakat Desa Tambakbulusan, Kabupaten Demak. Program ini diadakan karena ketiadaan sarana cuci tangan di pantai dan kurangnya tempat sampah pilah jenis dan tempat cuci tangan baik di hutan mangrove, pantai, maupun di desa. Sebagai desa wisata, hal ini perlu perhatikan sebagai bentuk pertimbangan kemudahan akses kebersihan baik bagi pengunjung maupun masyarakat.
Program CSSE terbagi menjadi dua jenis yaitu kegiatan sanitasi dasar dan sanitasi berbasis masyarakat. Sanitasi dasar merupakan upaya dasar dalam meningkatkan kesehatan manusia dengan cara menyediakan lingkungan sehat yang memenuhi syarat kesehatan, sedangkan sanitasi berbasis masyarakat merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat. Sasaran sanitasi dasar adalah masyarakat Desa Tambakbulusan dan pengunjung dengan kegiatan penempatan tempat cuci tangan dan tempat sampah di Desa. Sedangkan sasaran sanitasi berbasis masyarakat adalah siswa SD dengan melaksanakan kegiatan lomba pemilahan sampah dan buang sampah pada tempatnya sesuai jenis, dilanjutkan dengan demo cuci tangan yang baik dan benar menggunakan sabun oleh mahasiswa KKN.Â
Rangkaian kegiatan bermula dari survey lapangan untuk mengamati kondisi desa untuk menetapkan titik penempatan sarana sanitasi. Setelah itu, kegiatan berlanjut dengan pengajuan permohonan izin penempatan sarana sanitasi kepada kepala desa dan pihak terkait. Penempatan sarana sanitasi berada di beberapa titik lokasi di Desa Tambakbulusan, yaitu SD N 1 tambakbulusan, SD N 2 Tambakbulusan, Balaidesa, balai desa, pantai glagah wangi, dan hutan mangrove dengan total 10 tong sampah pilah jenis dan 4 sarana cuci tangan. Rangkaian kegiatan selanjutnya yaitu mengadakan kegiatan lomba pemilahan sampah dan demo cuci tangan kepada anak-anak SD Desa tambakbulusan. Kegiatan ditutup dengan serah terima sarana sanitasi dan poster edukasi cuci tangan kepada pihak terkait.
Tujuan diadakannya program ini yaitu untuk memfasilitasi masyarakat dalam kegiatan sanitasi sehari-hari serta menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan. Dengan diadakannya kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat dan pengunjung desa wisata dapat memanfaatkan dan mengakses sarana sanitasi dengan lebih mudah, dan anak-anak Desa Tambakbulusan dapat menjadi generasi yang menjaga kesehatan selalu dengan pelaksanaan kegiatan sanitasi yang baik dan benar. Â
