Mohon tunggu...
Nira Alpitra
Nira Alpitra Mohon Tunggu... Guru - Orang bisa kenapa kita tidak. Belajar untuk maju, walaupun itu sangat sulit dan banyak tantangannya.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biarkan mereka yang tak menganggap kita tetapi kita tetap maju dan terus berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Anaknya Selalu Benar dan Anak Saya Salah

24 Januari 2020   21:55 Diperbarui: 24 Januari 2020   21:55 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Assalamualaikum. 

Bejumpa lagi dengan saya dalam waktu dan kesempatan yang berbeda. 

Pada sore hari kemarin pukul 3.00 wib. Saya dan ibu saya serta anak saya yang kecil sedang bermain di teras rumah. Saat ii sedang menikmati dinginnya hari sore itu. Samb sesekali memandang ke jalan melihat motor dan mobil yang lalu lalang. Tiba-tiba ada sebuah mobil Kijang warna merah datang dan berhenti depan pagar rumah. Kami terkejut siapa yang datang?

Setelah itu keluarlah dua orang perempuan yang berjilbab. Satu orang pakai baju gamis warna hitam bintik-bintik. Dan satunya lagi anaknya memakai jilbab hitam juga dengan pakaian seragam sekolah. Yang satu bernama Sii dan anaknya bernama Ara. Sedangkan ayahya bernama anto.

Salah satu diantara mereka membaca salam. "Assalamualaikum, rina " waalaikum salam. Saya jawab. dimana resky? Katanya lagi. Saya jawab ada di dalam, mari masuk! Mereka tidk mau masuk ke dalam. Akhirnya kami hanya mengobrol di luar.  Sambil menunggu Resky keluar. Karena dia ke kamar mandi. 

Beberapa menit kemudian Resky muncul. Mama Ara langsung menanyakan kronologis masalahnya di sekolah. resky menjawab masalah tersebut bermula dari Ara yang mencuri buku temannya. Kemudian mama Ara menjawab bahwa itu masalah dengan Jesi. Kenapa Resky ikut-ikutan. Ara juga menjawab dia sudah minta maaf dan mengembalikan bukunya Jesi.

Sampai akhirnya Resky hanya diam, karena tidak diberikan kesempatan untuk menjawab oleh mama Ara tersebut. sampai akhirnya mama Ara mau mengejar Resky ke dalam kamar. Resky sampai menjawab ini urusan anak di sekolah mengapa ibuk ikut?

Kemudian mama Ara pulang. Karena sudah dicuekin oleh Resky. Dia pulang tanpa permisi pada saya. Saya juga heran dengan sikapnya mama Ara tersebut. Kenapa dia mau susah payah ikut campur dalam masalah anaknya. 

Setelah mama ara itu pergi saya langsung telpon Wali kelasnya.  Saya minta Wali Kelasnya untuk menyelesaikan masalah ini, karena kejadiannya di sekolah. Kalau tida ibuk mau menyelesaikan masalah ini, saya yang akan mendatangi sekolah. Wali kelasnya bilang ok bu besok saya selesaikan. 

Demikianlah cerita saya pada hari ini. mudahmudahan bermanfaat. dan jangan lagi ada orang tua seperti yang saya alami ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun