Mohon tunggu...
niputunurikeisyarani
niputunurikeisyarani Mohon Tunggu... pelajar

membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dampak Resolusi Digital Terhadap Perubahan Sosial di Kalangan Generasi Muda

26 Februari 2025   19:56 Diperbarui: 26 Februari 2025   19:56 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.shopsmart.co.id/revolusi-digital-mengenal-dampak-teknologi-dalam-perubahan-sosial-dan-ekonomi/ 

Terutama di kalangan anak muda yang melek teknologi saat ini, revolusi digital telah membawa perubahan besar dalam rutinitas sehari-hari (Saputra et al., 2024). Hidup di dunia yang lebih dinamis dan saling terhubung karena berkembangnya perangkat pintar, media sosial, dan internet, namun inovasi yang sama ini juga telah memunculkan masalah-masalah sosial yang baru.

Pergeseran dinamika komunikasi interpersonal adalah salah satu perhatian utama. Interaksi saat ini lebih sering terjadi melalui layar komputer atau ponsel, dibandingkan dengan pertemuan tatap muka di masa lalu. Karena meningkatnya kenyamanan mereka dalam berkirim pesan dibandingkan interaksi tatap muka, keterampilan sosial anak muda telah menurun drastis (Salaudin & Peserta Kelas Fiksi, 2021). Penyebaran berita baik dan buruk yang cepat telah dipercepat oleh revolusi digital. Masalah-masalah seperti cyberbullying, kecanduan media sosial, dan proliferasi hoax menjadi ancaman yang signifikan bagi kesehatan mental anak muda saat ini. Penggambaran kemakmuran di media sosial, yang belum tentu sesuai dengan kehidupan nyata, memberikan banyak tekanan pada kaum muda.

Kecemasan, rendahnya harga diri, dan kesedihan adalah hasil yang mungkin terjadi. Kekhawatiran utama yang muncul akibat meningkatnya ketergantungan anak muda terhadap teknologi digital adalah apakah mereka masih mampu mengembangkan prinsip-prinsip moral yang kuat dan jaringan sosial yang baik. 

Sumber: https://pin.it/5hYSE0dyz 
Sumber: https://pin.it/5hYSE0dyz 
Setiap aspek masyarakat dipengaruhi oleh pergeseran sosial yang dibawa oleh revolusi digital. Salah satu area di mana digitalisasi memiliki dampak yang signifikan adalah pendidikan, di mana keuntungan seperti pembelajaran online dan akses yang lebih mudah ke informasi telah sangat ditingkatkan (Adha, 2022). Hal itu memperburuk kesenjangan akses, terutama bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan dengan infrastruktur internet yang tidak memadai. Karena kesenjangan ini, jurang pemisah antara kaum muda yang memiliki hak istimewa dan yang kurang beruntung dalam hal akses terhadap teknologi dapat semakin dalam.

Banyak sekali kemungkinan ekonomi baru, termasuk profesi berbasis digital dan ekonomi kreatif, yang muncul sebagai hasil dari revolusi digital. Tidak ada lagi batasan geografis atau waktu yang membatasi kemampuan anak muda untuk menjadi wirausahawan digital, produser konten, atau pekerja lepas. Ekonomi digital sangat mudah beradaptasi, yang dapat menyebabkan ketidakamanan kerja dan tingkat persaingan yang lebih tinggi di dunia kerja. Agar tetap relevan di era digital ini, banyak anak muda merasa tertekan untuk aktif dan inovatif. Dalam hal produksi dan konsumsi budaya, digitalisasi juga telah mengubah praktik-praktik anak muda.

Media sosial dan layanan streaming telah menggantikan komunikasi tatap muka dan pengalaman langsung sebagai sarana utama untuk mewariskan tradisi budaya kepada generasi berikutnya. Meskipun hal ini memperluas wawasan kita, beberapa orang khawatir bahwa budaya lokal akan semakin terpinggirkan akibat pengaruh asing. Untuk memastikan bahwa generasi mendatang dapat menghargai dan melindungi tradisi budaya mereka sendiri dalam menghadapi globalisasi, diperlukan keseimbangan yang rumit. 

Infografis: Nuri Keisya 
Infografis: Nuri Keisya 

Ada beberapa dampak, anak muda juga telah mendapatkan banyak manfaat dari peluang yang dihadirkan oleh revolusi digital. Internet dan media sosial telah membuka banyak sekali kemungkinan bagi mereka dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan informasi. Kemudahan pembelajaran online, mereka dapat meningkatkan keterampilan mereka dan tetap kompetitif di pasar global saat ini kapan pun, dari lokasi mana pun. Namun demikian, memanfaatkan teknologi secara bijaksana merupakan hambatan terbesar. Masalah dengan fokus dan kontrol diri dapat berkembang ketika orang menghabiskan terlalu banyak waktu di platform digital, terutama media sosial dan video game (Lestari et al., 2024).
Generasi penerus bangsa membutuhkan kemampuan literasi digital yang kuat untuk menyaring informasi yang salah, memanfaatkan waktu secara efektif, dan menciptakan dampak positif dengan teknologi. Keselarasan antara dunia maya dan dunia nyata juga diperlukan oleh revolusi digital. Walaupun teknologi telah mempermudah komunikasi, orang-orang masih perlu menjaga kontak sosial di dunia nyata jika mereka ingin hubungan mereka tetap sehat. Menjaga cita-cita sosial seperti empati, solidaritas, dan etika komunikasi tetap utuh sambil menggabungkan teknologi ke dalam kehidupan sehari-hari adalah kesulitan bagi generasi muda.

Sebagai kalangan dari generasi digital, saya melihat perubahan ini memiliki aspek positif dan negatif. Di satu sisi, teknologi telah membuat banyak hal menjadi lebih mudah dan nyaman. Di sisi lain, revolusi digital memiliki potensi untuk mengganggu cara hidup kita jika tidak diatur dengan baik. Menurut saya, menjadi cerdas dengan teknologi, daripada menolaknya, adalah cara yang tepat. Agar generasi berikutnya dapat memanfaatkan teknologi secara positif dan menciptakan masa depan yang lebih cerah, mereka membutuhkan akses ke pendidikan digital yang berkualitas tinggi.
Keluarga dan lingkungan sosial seseorang juga memainkan peran penting dalam membentuk kepribadian dan cara mereka menggunakan teknologi. Kita memiliki kekuatan untuk menyesuaikan diri secara positif dan sehat dengan perkembangan zaman, bukan menghindarinya. Penting untuk menginspirasi generasi berikutnya untuk menjadi pencipta, bukan hanya konsumen, teknologi sehingga mereka dapat memberikan dampak yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui pemikiran ke depan dan akuntabilitas yang tinggi, revolusi digital memiliki potensi untuk meningkatkan, bukannya mengurangi, kehidupan sosial.

Kehidupan sosial generasi muda telah diubah secara drastis oleh revolusi digital. Perubahan pola kontak sosial, ketidaksetaraan akses, dan kecanduan teknologi adalah beberapa masalah baru yang ditimbulkan oleh digitalisasi, terlepas dari banyak keuntungan yang ditawarkannya. Mencapai keseimbangan antara penggunaan teknologi dan kehidupan sosial yang sehat sangat penting bagi anak muda untuk sukses di era digital ini. Generasi muda saat ini memiliki kekuatan untuk membentuk revolusi digital menjadi lebih baik dengan menerima pendidikan yang memadai dalam literasi digital, sadar akan efek teknologi, dan menerima dukungan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun