Hari Rabu (13 Juni 2012) yang lalu, Timnas U-12 telah menjalani laga persahabatannya yang pertama melawan Tim Cerezo Osaka U-12  di Lapangan Utama J-Green Kota Sakai Propinsi Osaka, Jepang. Pertandingan yang dilakukan oleh Timnas U-12 tersebut merupakan undangan oleh Osaka Football Association (OFA) atau Persatuan Sepakbola Osaka kepada PSSI. Hasil akhir pertandingan tersebut yaitu 2:1 untuk Tim Cereso Osaka U-12  yang selalu menyerang pada babak pertama. Dalam pertandingan 2 kali 30 menit tersebut, Timnas U-12 Indonesia kebobolan 2 gol di babak pertama yang menegangkan. Sejak mulai babak pertama yang dipimpin oleh wasit dari Jepang tersebut, Tim Cerezo U-12 menguasai sebagian besar waktu pertandingan dengan kelihaian pemain depannya sampai Babak pertama berakhir. Babak kedua rupannya pelatih M Khaidir merubah strategi permainan dengan memanfaatkan pemain-pemain cadangan untuk masuk menggantikan pemain yang kecapekan dan tidak produktif. Terhitung lebih dari 5 orang pemain menggantikan pemain sebelumnya dan strategi ini membuat permainan yang ditampilkan oleh pemain pilihan dari berbagai SSB (Sekolah Sepak Bola) di Indonesia tersebut tetap bisa tampil menarik dan bersemangat. Dalam proses pergantian pemain yang dilakukan ada suatu yang sangat menarik, yaitu pemain perempuan Timnas U-12 satu-satunya yang bernama Dhanielle Daphne masuk menjadi pemain depan. Kemampuan berlari, menggiring bola  Dhanielle tersebut ternyata bisa membantu pemain nomor punggung 20 yang bernama Nidhomi Makhrus (SSB Gempol Muda) asal Surabaya menendang bola melewati penjaga gawang Tim Cerezo U-12 dan membuahkan gol satu-satunya untuk Tim Garuda Muda. Kegembiraan luar biasa pun tidak terhindarkan, mereka merayakannya layaknya pemain senior dengan bergerombol, memeluk pencetak gol dan kemudian duduk dan bersujud di tengah lapangan yang ditonton WNI Indonesia juga yang sedang berdomisili di Osaka dan sekitarnya. Sampai peluit panjang tanda pertandingan usai, kedudukan 2-1 untuk Tim Cerezo U-12 sebagai tuan rumah tidak berubah. Walau mengalami kekalahan dalam pertandingan persahabatan tersebut, semua pemain Timnas U-12 tidak menampakan kesedihan, dan wajah ceria penuh semangat tetap terpancarkan. Bahkan setelah mereka bersalam-salaman dengan Tim lawan, mereka bersama-sama berteriak-teriak dan menyanyikan lagu "Garuda Di Dadaku" dengan tangan diangkat keatas. Sebelum itu, mereka juga sempat mendatangi tribun para WNI yang menyaksikan pertandingan untuk sekedar memberi salam dan mengucapkan kata "terimakasih" dan bahkan dengan kata Bahasa Jepang juga, "Arigato" . Penulis sempat berbincang-bincang dengan beberapa pemain yaitu Nidhomi Makhrus, sang pencetak gol dan Dhanielle Daphne, sang pemain perempuan. Penulis sempat bertanya tentang  apa perasaan mereka bermain hari ini, dijawab sangat senang sekali walau kalah karena bisa bermain dan belajar sepakbola di Jepang. Mungkin jawaban mereka berdua juga merupakan jawaban dari 24 pemain yang dibawa manager tim Zuchli Imran Putra serta Ketua Umum PSSI Djohar Arifin ke Jepang sampai 17 Juni 2012 mendatang. Demikianlah kesan dari menyaksikan anak-anak muda harapan bangsa yang tergabung dalam Timnas Garuda Muda U-12 di Jepang, negara tempat berguru sepakbola. Selamat berjuang terus Garuda Muda!