Mohon tunggu...
Nindy Erviyana Rositasari
Nindy Erviyana Rositasari Mohon Tunggu... Guru - CEO Ruang Ilmu

Berencana sebaik-baiknya. Berusaha sekuat tenaga. Perkara hasil, diluar kehendak kita

Selanjutnya

Tutup

Money

Kreatif! Inovasi Mahasiswa UNIPMA Sulap Pandan Liar Menjadi Produk Bernilai Ekonomis

22 September 2020   10:10 Diperbarui: 22 September 2020   10:20 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pandan merupakan salah satu jenis tanaman yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Ada beberapa jenis pandan yang tersebar di wilayah Indonesia, diantaranya adalah pandan wangi (Pandanus amaryllifolius), pandan buah merah (P. conoideus), pandan kelapa hutan (P.brosimos, P. iwen dan P. Julianettii) dan pandan samak (P. tectorius dan P. furcatus). 

Jenis pandan yang biasa banyak dijumpai di tengah masyarakat adalah jenis pandan wangi dan pandan samak di wilayah pedesaan. Jenis pandan wangi  biasa digunakan sebagai pemberi aroma alami pada olahan makanan, sedangkan jenis pandan samak masih belum banyak dimanfaatkan dan cenderung masih menjadi tanaman liar. Namun, inovasi berbeda diberikan oleh tim mahasiswa Universitas PGRI Madiun. 

Melalui program kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M),  jenis pandan samak yang masih belum dioptimalisasikan ini mampu disulap menjadi aneka produk kerajinan serta home decor yang disamping unik dan menarik juga memiliki nilai ekonomis yang cukup menjanjikan. “Proses pengolahan dilakukan mulai dari proses perebusan daun, pewarnaan, penjemuran, hingga membentuknya menjadi pilinan-pilinan tali pandan. 

Tali ini yang nanti akan digunakan sebagai bahan utama pembuatan aneka produk. Sedangkan, hasil variasi produk yang dapat kita hasilkan diantaranya adalah : Placemate, Box Storage, Wall Decor, Rope Basket, aneka kotak tissue, celengan, taplak meja dan masih banyak lagi.” Ujar Huda salah satu anggota tim tersebut. Pemanfaatan daun pandan yang mampu diolah menjadi berbagai jenis variasi produk dapat menjadi salah satu alternatif peluang bisnis dari sektor Industri Kreatif. 

Nindy selaku ketua tim program kreativitas tersebut menuturkan bahwa inovasi hasil kreasi dari daun pandan tersebut sebenarnya digunakan sebagai sarana Terapi Okupasi Jiwa yang ditujukan untuk para Eks-ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) yang ada di salah satu desa di Kabupaten Madiun. Ia menambahkan bahwa pelatihan pembuatan produk dalam sektor industri kreatif dapat digunakan di samping sebagai media terapi, juga sekaligus digunakan sebagai media untuk melatih kemandirian dan wadah sosiopreneurship khususnya bagi para Eks-ODGJ. 

“Dengan adanya program Terapi Okupasi Jiwa tersebut diharapkan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rekan-rekan eks-ODGJ, juga sekaligus dapat menjadi media mereka agar dapat merdeka secara mental, fisik, dan ekonomi, sehingga tujuan diberikannya pelatihan ini dapat benar-benar tercapai” pungkas Nindy.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun