Mohon tunggu...
Ninda Ratri Pratama Ningrum
Ninda Ratri Pratama Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa PIAUD

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya "Parenting Education" untuk Orang Tua Masa Kini

19 Oktober 2018   20:57 Diperbarui: 19 Oktober 2018   21:24 8279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan diawali dari keluarga. Keluarga adalah tempat pertama bagi  pembentukan dan pendidikan anak. Orang tua dan rumah adalah sekolah pertama  yang dikenal oleh anak, karena peran orang tua disini sangatlah penting.  Melalui orangtualah anak akan belajar mengenai nilai-nilai dan norma sebelum  anak memasuki jenjang prasekolah yaitu pendidikan PAUD maupun  pendidikan sekolah dasar. Orang tua harus memiliki bekal mengenai  berbagai macam informasi tentang pendidikan anak. 

Orang tua harus  memberikan tauladan yang baik bagi anak-anaknya, karena anak usia dini  adalah peniru yang ulung. Anak akan belajar melalui tahapan imitasi  yaitu meniru. Apa yang dilihat dan didengar anak akan ditiru oleh anak.  Jadi orang tua harus lebih berhati-hati dalam perilaku maupun perkataan.  

Oleh karena itu, Parenting education adalah metode yang tepat bagi  orang tua dalam pembentukan karakter anak. Parenting disini bukan hanya  sekedar mengasuh anak, namun orang tua harus mendidik, membimbing dan  melindungi setiap perkembangan anak. Parenting educarion sendiri  memiliki pengertian yaitu program pendidikan pengasuhan yang dilakukan  oleh lembaga untuk meningkatkan kualitas kepengasuhan dan tercapainya  visi-misi. Manfaat yang diperoleh dari parenting education yaitu  menambah wawasan dan pengetahuan orang tua dalam hal pengasuhan anak  sesuai dengan usia, karakter dan perkembangannya. Parenting education  memiliki 3 tujuan yaitu :

1. Meningkatkan kesadaran orang tua 

Orang  tua harus memiliki kesadaran bahwa mengasuh anak tidak boleh  sembaranagn. Dalam mengasuh anak, diperlukan berbagai macam pengetahuan.  Orang tua tidak boleh asal-asalan dalam memberikan pengasuhan pada  anak. Mengasuh anak tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhannya saja.  Orang tua harus menyadari jika belum memiliki banyak pengetahuan dalam  hal pengasuhan, maka harus belajar dengan orang yang lebih ahli seperti  pakar parenting. Karena dalam mengasuh anak tidak hanya berdasar  pengalaman orang lain seperti orang tua, mertua, saudara, ataupun  tetangga. Karena pada dasarnya karakter anak itu berbeda-beda jadi dalam  hal pengasuhan juga harus berbeda. 

2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam hal pengasuhan 

Dalam  proses pengasuhan, orang tua terlebih dahulu harus memahami tentang  pola asuh yang baik bagi anaknya.  Hal ini penting agar proses  pengasuhan sesuai dengan karakter, usia dan perkembangan anak.  Maka  dari itu, dengan adanya parenting education ini pastinya akan membuat  orang tua lebih mengerti bagaimana pola asuh yang baik. 

3. Mempertemukan kepentingan dan keinginan antara pihak keluarga dan sekolah

Tujuan  dari parenting education yang terakhir adalah mempertemukan kepentingan  dan keinginan keluarga dan sekolah. Misalnya jika di sekolah anak  diajarkan sikap mandiri dan disiplin, maka dirumah orang tua juga harus  menerapkannya. 

Sasaran dari kegiatan parenting education adalah  orang tua, guru, orang tua yang memiliki anak PAUD namun belum  mendapatkan layanan pendidikan, Mahasiswa, dan calon orang tua. Jadi  peran dari parenting education ini tidak hanya diperuntukkan bagi orang  tua yang sudah memiliki anak saja, melainkan mahasiswa ataupun calon  orang tua juga penting untuk memperoleh pengetahuan mengenai parenting  education sebagai bekal dalam pengasuhan anak nantinya. Dalam kegiatan  parenting education ada beberapa program yang diadakan sekolah/ lembaga  PAUD seperti:

1. Kelompok pertemuan orang tua 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun