Mohon tunggu...
Ninda Ratri Pratama Ningrum
Ninda Ratri Pratama Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa PIAUD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komitmen Pra Hamil Ternyata Juga Penting Loh!

28 September 2018   20:49 Diperbarui: 28 September 2018   21:11 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembentukan sebuah keluarga diawali dari adanya pernikahan. Setelah menikah, pastinya setiap pasangan berencana untuk memiliki keturunan. Memiliki anak tentunya menjadi impian bagi para pasangan yang sudah menikah. Namun, ternyata beberapa diantara mereka memilih untuk menunda memiliki anak dengan alasan-alasan tertentu. 

Seperti LDR atau yang jaraknya terlalu jauh dikarenakan tuntutan pekerjaan, atau bahkan dengan alasan masih kuliah jika mereka menikah pada saat masih duduk di bangku kuliah, dan lain sebagainya. 

Terlepas dari semua alasan diatas, pada umumnya orang yang sudah menikah pastinya mengharapkan segera mendapatkan keturunan atau anak. Mendengar bahwa istrinya sedang hamil merupakan suatu kebahagiaan yang didapatkan oleh suami dan keluarganya. 

Tapi, siapa sangka bahwa kehamilan itu juga harus direncanakan terlebih dahulu loh. Setiap pasangan harus membangun sebuah komitmen pra hamil agar kedepannya tidak melakukan hal-hal yang membahayakan. 

Nah, ternyata bukan hanya komitmen pra nikah yang harus dibuat perjanjian , tapi komitmen pra hamil ternyata juga diperlukan lohh. Komitmen pra hamil ini penting, karena kelak jika istri hamil tidak menganggu kehamilan istri yang disebabkan menyulutnya emosi ibu hamil ataupun suami. Lalu apa saja komitmen pra hamil itu?

1. Pergi ke dokter bersama-sama.

Hal yang pertama yang harus dilakukan pasangan suami istri adalah pergi kedokter bersama-sama. Sering kita jumpai di puskesmas ataupun rumah sakit kebanyakan ibu-ibu hamil saat pergi untuk periksa kandungan tidak bersama suaminya. 

Terkadang mereka hanya pergi sendiri atau hanya diantar oleh orang tua atau saudaranya tanpa dampingan dari suami. Karena biasanya suaminya memilih untuk pergi bekerja. 

Dan yang paling memprihatinkan terkadang ibu hamil pergi untuk periksa dengan menaiki kendaraan sendiri. Padahal hal ini dapat membahayakan bagi ibu ataupun calon anaknya. Jadi, para pasangan harus membuat komtitmen jika nanti istri hamil, suami harus siap untuk mengantar periksa kandungan ke dokter. Karena sejatinya suami juga harus mengetahui perkembangan calon anaknya nanti.

2. Para pasangan harus membuat perjanjian bahwa jika nanti seorang istri hamil, tidak ada yang membuat masalah baik suami atau istri yang menyebabkan pertengkaran.

Pasangan suami istri harus berusaha untuk tidak membuat masalah yang menyebabkan memuncaknya emosi baik dari suami ataupun istri. Karena jika hal ini terjadi akan menganggu kehamilan dari sang istri, dikarenakan terlalu stress dan marah-marah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun