4. Mengajarkan kesabaran
Pada saat sedang berpuasa kita akan merasakan haus dan lapar . Ketika waktu magrib belum tiba, kita tidak diperbolehkan untuk makan dan minum meskipun itu halal melainkan kita harus bersabar menunggu hingga waktu berbuka tiba. Bukan hanya itu saja. Kebiasaan pada hari di luar bulan Ramadhan, sepertinya kemarahan begitu mudah terjadi, namun pada waktu berpuasa kita diingatkanuntuk bersabar agar pahala puasa kita tidak batal.
5. Mengajarkan rasa Syukur
Sebagaimana allah telah berfirman dalam Q.S Ibrahim ayat 7
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
Dengan demikian puasa mendidik kita untuk semakin merasa bersyukur atas apa yang telah allah berikan dan merasa dekat dengan kehadiran Allah SWT dalam kehidupan. Karena, orang yang berpuasa tidak makan dan juga tidak minum tanpa pengontrolan langsung selain dari Allah SWT. Itulah yang disebut dengan pendekatan diri kepada Allah SWT, dimana orang yang berpuasa itu selalu merasa diawasi dan di kontrol langsung oleh Allah SWT.
6. Mendidik Kesetaraan
Dalam ibadah puasa manusia memiliki kesamaan. Ketika berpuasa sama-sama menahan dari segala yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum dan lain sebagainya. Orang kaya maupun orang miskin mereka merasakan hal yang sama. Seorang mukmin tidak memandang perbedaan derajat ataupun status sosial. Mereka yang memiliki banyak harta, status sosial yang tinggi, memiliki dolar, atau yang mempunyai sedikit rupiah, atau bahkan orang yang tak memiliki sepeser uang pun ketika sedang berpuasa, tetap merasakan hal yang sama yaitu merasakan lapar dan haus. Puasa ramadhan memberikan pendidikan kepada kaum muslimin tentang sikap kesetaraan.
7. Mendidik rasa empati
Bulan Ramadan bulan yang mendidik umat Muslim agar timbul rasa empati terhadap sesama. Dengan berpuasa kita belajar untuk ikhlas memberi dan peduli terhadap nasib orang-orang yang tidak sebaik kita. Dengan merasa keadaan demikian diharapkan akan membuat kita lebih bersungguh-sungguh secara ikhlas untuk meberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan serta memberikan ruang besar pada diri mereka untuk mengembangkan
kepekaan sosial, tanggung jawab, dan mengedepankan kepentingan orang lain dan masyarakat. Dengan demikian, seorang muslim yang benar- benar melaksanakan puasa, ia akan selalu berusaha mengembangkan simpati dan empati kepada sesama.