Mohon tunggu...
Ni Made Sri Andani
Ni Made Sri Andani Mohon Tunggu... Marketing Consultant dengan 34 tahun pengalaman lintas Industri

Dokter hewan dengan hobby gardening, menulis dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Seni

Modernitas Budaya Pada Karya Kartika di Pameran KOMPPI

25 September 2025   09:26 Diperbarui: 25 September 2025   09:50 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelukis Kartika Ayu Agustina di depan 2 karyanya di pameran KOMPPI di Balai Kota Jakarta. Foto:Nyanah.

Ketika menikmati deretan karya di pameran KOMPPI "Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu", pandangan saya mendadak berhenti pada satu lukisan yang begitu mencuri perhatian. Lukisan itu berjudul "Neo Ondel" karya Kartika Ayu Agustina.

Sejujurnya, sejak awal saya langsung merasa lukisan ini berbeda. Warna-warnanya sangat striking - berani, kuat, dan menonjol. Begitu mata menyapu ruang pameran, seketika pandangan seperti ditarik untuk berhenti pada lukisan ini. Energinya benar-benar terasa.

"NEO ONDEL-ONDEL" karya Katika Ayu Agustina di pameran KOMPPI "Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu" Foto NMSAndani

Berjalan lebih dekat, saya menemukan empat wajah topeng, ada yang penuh, ada yang setengah muka. Sepintas, ini mengingatkan saya pada topeng Betawi atau ondel-ondel. Tapi jelas bukan ondel-ondel biasa. Biasanya, topeng Betawi lebih sederhana dengan warna putih atau merah. Sedangkan Kartika menghadirkannya dengan sentuhan warna yang tidak umum, yakni biru dan jingga. Kombinasi ini membuatnya terasa lebih modern, segar, dan relevan bagi generasi muda. Tak heran judulnya "Neo Ondel", sebuah reinterpretasi budaya yang klasik menjadi lebih kekinian.

Saya pribadi sangat menyukai lukisan ini. Rasanya begitu energetik, dinamis, dan modern. Seolah energi semangat yang dituangkan Kartika menular pada saya sebagai penontonnya.

"RAHASIA TOPENG" karya Kartika Ayu Agustina di pameran KOMPPI "Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu". Fozo NMSAndani


Nah, tepat di bawahnya, Kartika memajang karya lain berjudul "Rahasia Topeng." Masih bertema topeng, namun atmosfernya berbeda. Kalau "Neo Ondel" hangat dan penuh semangat, "Rahasia Topeng" justru menghadirkan aura dingin dan tenang. Dominasi warna putih, biru, dan hijau menciptakan kesan kalem, meski sesekali terselip merah atau kuning lemon yang tetap tunduk pada nuansa dingin.

Judulnya membuat saya bertanya-tanya: rahasia apa yang ingin dibisikkan oleh topeng itu? Apakah di balik wajah sedih topeng, tersembunyi penari yang ekspresinya berbeda dari topeng yang ia kenakan? Entahlah. Itulah uniknya sebuah karya seni: ia memberi ruang bagi setiap penonton untuk menafsirkan sesuai rasa batinnya masing-masing.

Awalnya, tanpa ragu saya lebih menyukai "Neo Ondel." Namun setelah menatap lebih lama, saya mulai sadar kedua lukisan ini seolah saling melengkapi. Bagaikan Yin dan Yang. Satu menghadirkan panas, penuh energi, dinamis, dan membara. Satunya lagi dingin, lembut, kalem, dan menenangkan. Dua dunia berbeda yang justru makin indah ketika disandingkan.

Luar biasa! Saya kagum bagaimana Kartika mampu menghadirkan kontras yang begitu harmonis.

Pelukis Kartika Ayu Agustina bersama Wagub DKI Rano Karno dan kedua orangtuanya M Soleh & Nuryanah di pameran KOMPPI. Foto NMSAndani
Pelukis Kartika Ayu Agustina bersama Wagub DKI Rano Karno dan kedua orangtuanya M Soleh & Nuryanah di pameran KOMPPI. Foto NMSAndani


Yang membuat saya semakin terkesan, Kartika Ayu Agustina masih sangat muda. Baru sekitar 32 tahun, cantik, ramah, dan seorang arsitek yang kini mengelola PT KRIYA SATU HATI, perusahaan kreatif multidisiplin miliknya sendiri. Luar biasa. Darah seni jelas mengalir deras dalam dirinya. Ayahnya, M. Solech, dikenal sebagai seniman dengan karya yang detail dan penuh konsep pemikiran kuat. Ibunya, Nuryanah, juga seorang pelukis dengan karya yang sangat estetis dan menginspirasi.

Melihat karya Kartika, saya yakin jejak orang tuanya tidak hanya diwarisi, tapi juga dikembangkan dengan gaya khasnya sendiri. Di usia belia, ia sudah mampu menghadirkan karya visual yang sedemikian indah, modern dan penuh makna.

Sukses terus untuk Kartika. Saya yakin perjalanan seninya masih akan panjang dan gemilang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun