Mohon tunggu...
Ni Made Sri Andani
Ni Made Sri Andani Mohon Tunggu... Marketing Consultant dengan 34 tahun pengalaman lintas Industri

Dokter hewan dengan hobby gardening, menulis dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Seni

Pameran KOMPPI "Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu" Dibuka Ibu Hani Pramono Hanung

22 September 2025   19:14 Diperbarui: 22 September 2025   19:14 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Budaya Jakarta adalah budaya yang lentur, tangguh, dan selalu bisa beradaptasi dengan zaman. Itulah yang membuatnya tetap hidup dan relevan hingga kini. Melalui karya seni rupa, para perempuan perupa KOMPPI ingin menyulam kembali semangat budaya Jakarta agar terus menginspirasi masyarakat luas," ujar perwakilan panitia KOMPPI.

Para perupa perempuan KOMPPI bersana Ibu Hani Pramono Hanung. Foto NMSAndani.
Para perupa perempuan KOMPPI bersana Ibu Hani Pramono Hanung. Foto NMSAndani.

Selain menghidupkan ikon budaya Betawi seperti Ondel-Ondel, Tanjidor, tarian Yapong, hingga kuliner khas kerak telor dan bir pletok, pameran ini juga menjadi wadah dialog budaya yang memperlihatkan bagaimana identitas Jakarta tumbuh dalam keberagaman.

Dengan digelarnya pameran ini di Balai Kota Jakarta, KOMPPI berharap masyarakat dapat lebih dekat dengan seni rupa sekaligus memperkuat rasa memiliki terhadap budaya Jakarta yang tak lekang dimakan waktu.

Agak siang, Rano Karno, Wakil Gubernur DKI Jakarta juga menyempatkan diri menengok  serta mengapresiasi lukisan karya para perupa KOMPPI ini. 

Pameran akan berlangsung hingga tanggal 25 September 2025. Yuk kita saksikan langsung.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun