Mohon tunggu...
Ni Made Sri Andani
Ni Made Sri Andani Mohon Tunggu... Marketing Consultant dengan 34 tahun pengalaman lintas Industri

Dokter hewan dengan hobby gardening, menulis dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Seni

"Dream" Karya Febritayustiani, Harapan di Gelapnya Ruang dan Waktu

11 Mei 2025   21:02 Diperbarui: 11 Mei 2025   21:57 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelukis Febrita bersama Pelukis Moya Komaruddin di depan lukisan "Dream" karya Febrita di pameran seni rupa kontemporer   di JDC

Berkunjung kembali ke pameran seni rupa kontemporer BEYOND IMAGINATION, saya menemukan sebuah karya yang mencuri perhatian pengunjung, yang berjudul "Dream" karya Febritayustiani.

Jika dipandang sekilas, lukisan ini terlihat cantik dengan  kombinasi warna pink, cream, dan tosca yang memikat. Begitu girly dan tasty. Mengingatkan saya pada ice cream, sugar icing cookies, atau bahkan macaron yang manis dan menggoda. Dunia remaja yang menyenangkan. Namun, semakin lama dipandang, semakin dalam pula makna yang bisa kita temukan.

"Dream" karya Febritayustiani

Saya membayangkan sebuah asteroid cantik yang melayang sendirian di hamparan luas semesta nan gelap dan dingin. Ada kesepian di sana, namun juga kebahagiaan yang tenang. Itulah impresi yang muncul ketika saya menatap "Dream". Lukisan ini bukan sekadar permainan warna, tetapi juga cerminan emosi, harapan, dan ketekunan seorang manusia dalam mengejar impian.

Febritayustiani, sang pelukis, menceritakan kepada saya, bahwa Dream adalah visualisasi dari doa dan harapannya akan masa depan yang lebih baik. Warna-warna cerah yang melayang di atas latar gelap adalah simbol dari impian yang bersinar meski dikelilingi oleh tantangan hidup. Ia menggambarkan bahwa jalan menuju mimpi memang tidak mudah, tetapi dengan keyakinan dan semangat, cahaya itu akan selalu ada.


Wow! Luar biasa energi yang disapukan oleh sang seniman pada lukisan ini. Semangat yang tak pernah padam.

Febritayustiani, pelukis
Febritayustiani, pelukis "Dream"

Karya ini menjadi semakin istimewa di mata saya, setelah sang seniman menceritakan bahwa medium yang digunakan adalah limbah plastik dan cat akrilik di atas kanvas berukuran 150 x 120 cm. Wow! 

Kalau begitu, lukisan ini bukan hanya tentang ekspresi artistik, tetapi juga kontribusi nyata terhadap upaya daur ulang dan keberlanjutan lingkungan. Sebuah bentuk seni yang memanjakan mata dan menyuarakan kepedulian.

Dream adalah cermin banyak dari kita, yang diam-diam menyimpan mimpi, harapan, dan semangat untuk terus bergerak maju meski dalam gelap. Dan inilah kekuatan seni. Menyentuh, menginspirasi, dan menyadarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun