Mohon tunggu...
Nilna Zidha
Nilna Zidha Mohon Tunggu... Guru - mahasiswi

siapapun bisa jadi apapun

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati Embun Upas dan Sensasi Wrinter Dieng

4 Oktober 2019   03:53 Diperbarui: 4 Oktober 2019   04:13 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia adalah negri bumi pertiwi  berdiri dengan pesona yang elok dengan seribu kekayaan alam yang melimpah . kekayaan alam , fenomena alam yang melimpah ruah yang menjadi icon dari negara ini.fenomena alam membuat negri ini semakin berkembang dan memberikan daya Tarik lokasi wisata. Seperti halnya yang terjadi di dataran tinggi Dieng, jawa tengah. Dataran ini mengalami fenomena embun upas atau sebutan dari warga desanya yaitu embun racun.

Keindahan fenomena ala ini membuat ketertarikan para wisatawan tak hanya untuk melihat proses tanaman menjadi beku, suhu dataran pun menjadi negri tropis seperti layaknya wrinter.

Kemunculan embun upas ini terjadi pada bulan juli sampai agustus. Namun ditahun tahun yang lalu kemunculan embun ini tidak sesuai dengan biasanya. Kemunculan embun ini  biasanya terjadi pada pukul 04.00 sampai 05.30 dan kemudian mencair ketika matahari mulai menyosongkan sinarnya.
Meskipun keindahan embun ini menarik dilihat tetapi banyak kerugian yang didapatkan oleh petani karena tanaman tanaman mereka mengalami kegagalan panen akibat adanya embun upas. Tetapi hal seperti ini dimaklumi oleh para petani karena menurut mereka kehadiran embun upas itu memang dating pada setiap tahun. Mereka malah pasrah dan memulai kegiatannya yaitu menanam tanaman baru ketika datangnya musim dingin.
Bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi dataran tinggi ini sebaiknya menggunakan pakaian yang dapat menahan suhu dingin. Namun tak perlu kawatir atas pelayanan wisat ini karena biasanya warga setempat akan menjamu wisatawan yang datang dan menyediakan tempat untuk menginap dan menghangatkan diri dan menyantap camilannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun