Mohon tunggu...
Nilma Nursuci
Nilma Nursuci Mohon Tunggu... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bangka Belitung | Aktif di organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa)

Suka menulis opini dan artikel bertema ekonomi, sosial, dan kehidupan mahasiswa. Aktif dalam kegiatan organisasi kampus dan tertarik pada isu-isu pengembangan diri, literasi keuangan, serta gaya hidup produktif generasi muda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Anak Muda Harus Peduli dengan Pengelolaan Keuangan Pribadi Sejak Dini

4 Juni 2025   20:11 Diperbarui: 5 Juni 2025   07:59 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak-anak muda saat ini menghadapi tantangan besar dalam mengatur keuangan di tengah gaya hidup yang serba cepat dan instan. Mulai dari jajanan kekinian, promo e-commerce, sampai trend fashion terbaru semuanya bikin kita tergoda buat terus belanja, bahkan sampai isi dompet semakin berkurang. Saya juga pernah mengalami fase di mana uang cepat habis tanpa alasan, tabungan kosong, dan akhirnya meminta uang dari orang tua.

Menabung Itu Apa Sih, Sebenarnya?

Menabung bukan hanya menyimpan uang di rekening atau celengan; itu adalah kebiasaan sadar untuk memikirkan masa depan daripada mengejar keinginan pada saat itu. Sayangnya, di era media sosial yang penuh dengan informasi tentang penyembuhan dan penghargaan diri, menabung seringkali tidak sepopuler itu.

Meskipun demikian, jika tidak ada simpanan darurat, kita mudah terjebak dalam situasi kebutuhan tiba-tiba, mulai dari kerusakan HP, pembayaran UKT, hingga orang tua yang tiba-tiba membutuhkan biaya pengobatan. Karena tidak memiliki cukup uang, banyak orang akhirnya harus mengutang atau menjual barang pribadi mereka.

Kenapa Banyak Anak Muda Kesulitan Atur Keuangan?

Menurut pendapat saya, banyak remaja saat ini menghadapi kesulitan dalam mengelola keuangan pribadi mereka. Ada banyak alasan untuk melakukan hal ini, tiga faktor yang paling umum adalah sebagai berikut:

Pertama, banyak dari kita yang tidak menyadari pentingnya mengatur keuangan sejak dini. Karena tidak pernah diajar secara langsung, baik di sekolah maupun di rumah, itu mungkin alasan.

Kedua, media sosial memiliki dampak yang signifikan. Seringkali, gaya hidup mewah dan konsumtif dianggap keren dan standar sukses. Meski demikian, tidak semua berita yang disiarkan media sosial benar-benar terjadi.

Terakhir, ada saat-saat ketika kita kurang disiplin dengan diri kita sendiri. Jika kita tidak memiliki rencana keuangan yang jelas, uang bulanan kita bisa habis dengan cepat tanpa kita tahu ke mana perginya.

Ini bukan masalah individu, tetapi sistem. kita hanya diajarkan rumus matematika di sekolah dasar, tetapi tidak pernah diajarkan membuat anggaran atau memahami utang. Tidak mengherankan bahwa banyak dari kita tidak memiliki sumber daya keuangan yang kuat untuk maju.

Cara Simpel Tapi Efektif Buat Mulai Ngatur Uang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun