Mohon tunggu...
Nilam Sakinah
Nilam Sakinah Mohon Tunggu... Lainnya - Nilam Sakinah 23107030090 mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Nama saya Nilam Sakinah hobby saya traveling, warna favorit saya hijau

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Apakah Musik Dapat Mempengaruhi Suasana Hati?

23 Februari 2024   12:43 Diperbarui: 23 Februari 2024   12:54 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sekarang sudah tidak aneh lagi dengan pemutaran musik diberbagai situasi, tidak aneh lagi jika seseorang memutar musik disetiap kagiatannya, namun apakah kita menyadarai bahwa musik dapat mempengaruhi suasana hati? Menurut Journal of positive psyhcology, mengungkapkan bahwa musik dapat memperbaiki suasana hati dan meningkatkan perasaan bahagia dalam waktu dua minggu.

            Tak sampai disitu saja, musik juga bisa dijadikan sebagai alat untuk mengekspresikan emosi, hal ini dapat kita rasakan dengan contoh, apa bila seseorang mendengarkan musik dengan gendre sedih maka bisa kita tafsirkan bahwa dia sedang berada dalam situasi yang menurutnya menyedihkan, namun sebaliknya, jika seseorang mendengarkan musik dengan gendre bahagia atau menyenangkan, bisa ditafsirkan bahwa dia berada disituasi atau keadaan hati yang sedang baik-baik saja atau bahkan sangat bahagia.

            Nampaknya dari sini kita bisa sama-sama menyadari bahwa musik sangat berpengaruh untuk mengelola suasana hati, namun bagaimana bisa musik ini memiliki pengaruh besar untuk menyetir suasana hati manusia?

Menurut laman halodoc.com, sekurang-kurangnya ada tiga hal yang menjadikan musik sangat mempengaruhi kestabilan suasana hati seseorang

  • Mengikat Emosi

Hal ini bisa diamati dari efek yang ditimbulkan setelah mendengarkan musik itu sendiri, walaupun musik hanya didengarkan oleh telinga hal ini bisa menjadikan hadirnya emosi didalam hati, melalui otak stimulus emosi akan disalurkan. Dari sini kita bisa menyadari bahwa perilaku efek musik, seperti ketika mendengarkan musik bahagia, maka reaksi sipendengar juga akan bahagia, dan sebaliknya, ketika si pendengar memutar lagu sedih, maka reaksi tubuh juga akan mengikuti apa yang mereka dengarkan, hal ini dikatakan normal.

Hal ini menjadi alasan, bagaimana musik dengan film dapat berkolaborasi menjadi suatu karya yang amat sangat dapat dirasakan oleh hati dan jiwa, menurut penelitian Greitemayer (2009) mengungkapkan bahwa musik dengan lirik dapat meningkatkan pro-sosial dan dapat berefek lebih banyaknya empati antar pribadi yang dirasakan (Fischer & Greitemeyer, 2006)

  • Mengembalikan Memori

Pada tahun 2009 Universitas California melakukan sebuah penelitian, yang menghasilkan bahwa musik berhasil membuat si pendengar kembali pada ingatan yang telah lalu. Hal ini menjadikan seseorang terkadang memilih musik sebagai alat untuk mengenang masa lalunya, baik masa-masa yang menyenangkan ataupun masa-masa yang menyedihkan. Selain musik dapat menjadi alat untuk kembali mengenang masa lalu, musik juga memiliki kenangannya khusus disetiap liriknya, hal ini bisa menjadikan si pendengar terbawa emosional-nya ketika sedang mendengarkan musik.

Di era serba digital ini, banyak sekali aplikasi atau laman yang menyediakan para penggunanya untuk menulis apa yang sedang mereka rasakan, terkhusus para remaja yang mulai mendekati usia dewasa, banyak dari mereka yang mengungkapkan perasaan nya, dan menyetujui bahwwasannya teori ini dapat dibenarkan, banyak sekali manusia yang terlanjur menyimpan kenangan ataupun seseorang didalam lagu, sehingga ketika suatu saat mereka mendengar kembali lagu tersebutg, mereka bisa dengan jelas mengingat memori tentang kejadian ataupun orang tersebut.

  • Neuroplastisitas

Neuroplastisitas adalah kemampuan otak untuk memberikan aliran koneksi dan menemukan jalur alternatif ke memori, emosi, dan beberapa sistem fisik seperti kemampuan berbicara. Dikatan bahwa ketika otak mengalami kerusakan, maka otak akan mencitakan jalan baru, hal ini terjadi dengan tujuan, agar otak tetap berfungi dengan optimal. Hal ini dapat diupayakan dengan salah satu cara, yaitu tetap mendengarkan musik. Universitas Newscastle di daerah Australia pernah melakukan sebuah penelitian, dan berhasil memberikan bukti atas teori tersebut, hasil penelitian itu melaporkan bahwa musik populer sering digunakan untuk mendampingi para pasien yang memiliki kerusakan di salah satu jalur otak, hasilnya musik tersebut mampu menghubungkan pasien tersebut pada ingatan yang sebelumnya tidak lagi dapat diingat oleh pasien.

  • Meningkatkan Fokus

Stanford University school of medicine membuktikan teori ini dengan cara menginvestigasi hubungan antara musik dan pikiran seseorang, hasilnya penelitian tersebut berpendapat bahwa musik memang mampu membantu otak untuk mengantisipasi kegiatan agar bisa tetap fokus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun