Kisah ini dimulai saat Nabi Ibrahim diperintahkan Allah untuk memisahkan Siti Hajar [istri 2] dari Siti Sarah [istri 1] agar tidak ada kecemburuan karena Siti Sarah belum memiliki keturunan sedangkan Siti Hajar sudah memiliki Ismail. Nabi Ibrahim membawa pergi Siti Hajar dan Ismail dan ditinggalkan di lembah tandus. Disana benar benar kosong tidak ada tumbuhan/hewan yang hidup. Hingga perbekalan Siti Hajar habis, Air Susu Ibu (ASI) Siti Hajar tidak keluar karena tidak ada asupan makanan dan Ismail menangis. Saat itu perjuangan Ibu untuk anaknya dikisahkan Siti Hajar bolak balik berlari kecil 7x dari Bukit Safa ke Bukit Marwah karena melihat sumber air. Namun ternyata diantaranya tidak ditemukan sumber air. Tiba-tiba di tempat Ismail menangis di kakinya yang menghentak hentak keluarlah air, Siti Hajar menyebut Zammi Zammi (berkumpulah-berkumpulah). Hingga akhirnya air itu disebut Air Zam Zam.
Tempat tandus tanpa tumbuhan/hewan itu saat ini adalah Mekkah. Adanya air memberikan kehidupan. Tumbuhan mulai tumbuh,hewan mulai datang, hingga saat ini orang-orang berbondong-bondong menuju kesana.
Doa nabi ibrahim saat meninggalkan istri dan anaknya:
"Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan sholat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 37)
Perjuangan ibu saat mencari air untuk menyusui anaknya diabadikan Allah untuk dikenang dengan perintah Sa'i yang dikerjakan saat ibadah umroh/haji dengan bolak balik berlari kecil 7x dari bukit safa ke bukit marwah.
"Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syiar (agama) Allah. Maka barang siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 158)
Menyusui adalah salah satu perintah Allah
"Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 233)
Air Susu Ibu memberikan kehidupan untuk bayi yang baru lahir. Menyusui atau mengasihi adalah upaya memberikan yang terbaik untuk anak. Air Susu Ibu mengandung manfaat untuk ibu dan anak. Air Susu Ibu berbeda dengan Susu Sapi, Air Susu Ibu diciptakan khusus untuk menghidupi manusia. Air Susu Ibu mengandung cinta dan perlindungan yang tidak didapat dari susu lainnya . Air Susu Ibu berisi ilmu Allah yang tidak bisa ditiru sains.