Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu aktivitas perkuliahan lapangan dalam bentuk pengabdian masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya adalah pemanfaatan secara langsung ilmu pengetahuan, baik melalui pendidikan dan pengajaran maupun penelitian ilmiah kepada masyarakat. Masih sangat tinggi yang terinfeksi Covid-19. Dalam era new normal, masyarakat akan tetap hidup berdampingan dengan Covid-19. Meningkatkan protokol kesehatan yang ketat dan meningkatkan kewaspadaan tinggi agar tidak tertular Covid-19. Namun berbeda untuk tahun ajaran genap tahun 2021, pandemi virus Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi kegiatan pengabdian kepada masyarakat di kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. KKN Regular 2021 telah dilaksanakan secara mandiri di domisili masing-masing mahasiswa dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Nila Dewanti Putri, mahasiswa prodi manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya terjun ke masyarakat untuk melaksanakan KKN di wilayah domisilinya, yang berada di Dusun Kanyuran RT 02/ RW 01 Tawangrejo,Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur selama 12 hari yang terhitung tanggal 10 Juni 2021 sampai dengan 21 Juni 2021. Dengan pendampingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Drs. Ec, Mohammad Suyanto, MM.
Pemulihan dan pengembangan pendidikan masyarakat di Dusun Kanyuran RT 02/ RW 01 Tawangrejo, Pandaan, Pasuruan pada masa pandemi Covid-19, Nila Dewanti Putri Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, bermaksud membentuk sebuah Kampung Sehat dan Cerdas.
Kesehatan sangat penting bagi kita semua. Dusun Kanyuran, Desa Tawangrejo, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur Mengingat lokasi di lingkungan tersebut padat penduduk. Maka, mahasiswa yang kerap disapa Nila ini yang bertugas untuk mengajak warga untuk sadar akan pentingnya kesehatan.
Kecerdasan juga tak kalah penting bagi kita. Menjadi cerdas dan tanggap terhadap pendidikan di era new normal ini. Apalagi dengan adanya School From Home menjadikan para siswa di daerah ini kekurangan akses belajar. Dengan ini, Nila menciptakan teras belajar untuk anak-anak di daerah ini. Teras belajar ini adanya fasilitas Internet, tempat cuci tangan, hand sanistaser, meja dan buku penunjang.
Meningkatkan semangat siswa dalam belajar di rumah secara daring pada saat pandemi Covid-19. Program 6M (mengamati (observe), mencipta (create), mengkomunikasikan (communicate), mengapresiasikan (appreciate), membukukan (post), memamerkan (demonstrate) merupakan suatu program yang bertujuan menciptakan budaya literasi di kelas maupun saat belajar di rumah. Melakukan pendampingan belajar anak-anak SD yang ada di Dusun Kanyuran RT 02/ RW 01 Tawangrejo. Membuat satu buku cerita anak yang menceritakan tentang bahayanya Covid-19 dan cara mencegah Covid-19. Maksud membuat buku cerita tersebut karena ingin anak-anak di Dusun Kanyuran RT 02 Tawangrejo mengetahui bahayanya virus Covid-19 dan cara mencegah Covid-19. Buku cerita ini akan dibagikan ke anak-anak di Dusun Kanyuran RT 02/ RW 01 Tawangrejo.
“Saya lebih senang belajar bersama dengan teman-teman. Bisa bertukar pikiran dan bisa mengerti bahayanya covid-19 dengan membaca buku cerita Si Jahat Corona. Di buku tersebut juga banyak gambar yang menarik sehingga tidak membuat saya bosan.” tutur Adel siswa kelas 3 SD.
Pendampingan para orang tua agar dapat memantau proses pembelajaran secara daring salama pandemi covid-19. Rancangan menciptakan usaha bagi warga yang terdampak dari adanya pandemi Covid-19. Meningkatkan kesadaran masyarakat di Dusun Kanyuran RT 02/ RW 01 Tawangrejo untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah, dan rajin untuk mencuci tangan. Maka dari itu, mengajak salah satu warga di Dusun Kanyuran RT 02/ RW 01 Tawangrejo untuk membuat masker kain. Masker kain ini dari kain percah. Kain percah ini, didapatkan dari warga Dusun Kanyuran RT 02/ RW 01 Tawangrejo yang berwirausaha sebagai penjahit di Dusun Kanyuran RT 02/ RW 01 Tawangrejo. Masker kain akan diperjual belikan dan dipasarkan di warga sekitar. Adapun memasarkan masker kain ini secara online dengan memanfaatkan WhatsApp Story. Dengan ini, warga memiliki penghasilan dari penjualan masker kain, yang sedikit membantu untuk meningkatkan ekonomi warga.
Kegiatan sosialisasi kepada masyarakat ini dilakukan di Dusun Kanyuran RT 02/ RW 01 Tawangrejo dengan cara door to door ke rumah warga. Nila menunjukan bagaimana hidup sehat serta bagaimana menghadapi era new normal pada saat pandemi covid-19. Menempelkan poster kesehatan di balai desa Tawangrejo, dengan adanya poster di balai maka warga dapat melihat secara jelas poster kesehatan ini.
“Dengan adanya poster kesehatan yang berada di depan balai desa Tawangrejo ini dan adanya warga yang menjual masker kain sangat mudah didapatkan, harganya sangat terjangkau, sehingga dapat memutuskan rantai penyebaran Covid-19 ini. Saya harap warga Kanyuran RT 02 sehat dan Covid-19 segera berlalu.” ujar Nila mahasiswa Untag Surabaya