Bagaimana rasanya berhari-hari berdiam diri di rumah? Pasti rasanya gregetan kan? Ingin rasanya jalan-jalan kemana-mana melepaskan suntuk di rumah. Ketika mau pergi baru ingat bahwa Indonesia sekarang sedang menghadapi Pandemi Corona, akhirnya jadi takut sendiri. Harus melakukan apa ya?
Mungkin ini salah satu yang kalian pikirkan hari ini. Sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan pandemi corona dan menyuruh siswa sekolah belajar di rumah serta mengajak warga Indonesia untuk bekerja di rumah, masyarakat Indonesia menjadi gregetan. Apalagi penderita virus Corona terus bertambah dan lambatnya penanganan terhadap virus Corona ini. Hal ini membuat masyarakat Indonesia menjadi was-was.
Keadaan diperpuruk dengan langkanya masker dan hand synitizer. Masyarakat yang kagetan dengan banjirnya informasi Corona menjadi mudah cemas. Seolah-olah selama ini jarang memperhatikan kebersihan, tiba-tiba menjadi sangat memperhatikan kebersihan. Muncul juga kecurigaan sesama manusia karena takut membawa virus Corona.
Baiklah mari kita lupakan persoalan-persoalan diatas. Sekarang mari kita coba belajar menenangkan diri di rumah. Kalau bahasa Jambinya itu belajar tunak di rumah, tidak mencoba kemana-mana kecuali perlu.
Di rumah kita bisa belajar introspeksi terhadap diri sendiri. Mulai dari seberapa sering kita memperhatikan keluarga kita, menperhatikan rumah sendiri, memperhatikan hewan peliharaan, bahkan seberapa sering kita mencintai diri sendiri.
Jika sehari-hari kita berusaha bergerak cepat untuk mengejar segala hal yang bersangkutan dengan dunia, mulailah untuk sekedar pause. Belajarlah untuk santai dan tidak buru-buru. Biarkan manusia beristirahat, menenangkan diri, menyenangkan diri dan mencintai diri. Biarkan waktumu di rumah untuk melakukan hal yang kau sukai.
Jika kau selama ini jarang merenung. Saat inilah waktunya untuk kau merenung. Kau boleh merenungkan dosamu kepada dirimu sendiri, dosamu kepada keluarga, teman, sahabat, ke semua orang atau mungkin dosamu terhadap alam. Kau juga bisa merenungkan tentang segala yang telah kau capai atau belum. Kau juga bisa merenungkan tentang tujuan hidupmu, apakah sudah sesuai dengan perkiraanmu atau belum. Gunakan waktu istirahatmu untuk diam sejenak mengenali dirimu sendiri.
Tak perlu cemas apakah kedepannya akan terjadi hal buruk atau tidak karena bencana ini. Hidup akan terus berjalan. Biarlah semuanya mengalir apa adanya seperti air.
