Mohon tunggu...
Niko Simamora
Niko Simamora Mohon Tunggu... Pengajar - Menulis

@nikomamora~\r\nnikosimamora.wordpress.com~\r\nniko_smora@live.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ada Dukungan PRIMA yang Menjamin Kenyamanan Transaksi

27 Juni 2019   18:15 Diperbarui: 27 Juni 2019   18:23 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sibuk dengan gawai (sumber: pricebook.com)

Manusia semakin kelihatan sibuk di era digital ini. Kalau kita lihat sekeliling kita, banyak orang yang sangat sibuk dengan gawainya. Seperti tidak ada jeda, setiap saat kita akan cenderung mengakses telepon genggam (handphone) kita, yang sekarang sudah semakin pintar (smartphone).  Kesibukan kita dengan gawai tersebut membuat kita seolah tercabut dari dunia nyata.

Saat ini, untuk menunjukkan eksistensi pun semakin terasa lebih mudah. Selama anda bisa terhubung daring dan bisa mengakses sosial media, tinggal pilih cara untuk menunjukkan diri anda. Bisa melalui tulisan, gambar, suara, gerak, dan segala macam. Bagikan! Dan anda tinggal mengecek bagaimana respon khalayak daring alias netizen. Begitulah kesibukan yang bisa kita tampilkan.

Paparan dunia daring yang sudah menjadi bagian keseharian kita menuntut kecepatan dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Dulu ketika sedang liburan ke suatu tempat, kita membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa mendapatkan hasil jepretan kamera film. Itupun hasilnya tidak bisa dijamin apakah bagus atau tidak. 

Sekarang, jangan ditanya, tidak hanya cepat untuk melihat hasil dari jepretan kamera ponsel, orang lain pun bisa turut merasa sedang liburan dengan kita ketika kita tayangkan secara langsung (live) aktivitas liburan kita. Super cepat bukan?!

Aneka jenis gawai untuk terkoneksi internet (sumber: techinasia)
Aneka jenis gawai untuk terkoneksi internet (sumber: techinasia)

Hasil survey Penetrasi dan Perilaku Internet tahun 2017 oleh Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan bahwa 44 persen orang Indonesia menggunakan internet selama 1-3 jam sehari, ada 30 persen yang menggunakan internet selama 4-7 jam sehari, sisanya sebanyak 24 persen menggunakan internet selama lebih dari 7 jam sehari.

Para pengakses internet tersebut  sebanyak 44 persen menggunakan ponsel pintar atau tablet pribadi. Sementara itu, ada 5 persen menggunakan komputer atau laptop pribadi. Pengguna yang mengakses internet melalui keduanya-ponsel dan komputer pribadi- sebanyak 39 persen. Sisanya sebesar 12 persen menggunakan perangkat lainnya, berupa komputer kantor, sekolah, warung internet, dan sebagainya.

Patut disimak juga catatan lembaga riset Emarketer tentang pengguna aktif smartphone di Indonesia  yang sudah mencapai lebih dari 100 juta orang, terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika. Sehingga dapat kita lihat bahwa keterhubungan orang Indonesia dalam dunia daring sudah luas. Angka menurut prediksi saya pasti akan meningkat. Kenapa tidak? Keponakan saya yang makan saja masih disuapin sudah bisa anteng mengakses youtube untuk menonton film kartun favoritnya.

Semakin kelihatan bahwa kesibukan kita akan didominasi dengan keterhubungan kita dengan internet. Mau tidak mau, kita tidak bisa menolak perubahan zaman. Justru ini menjadi tantangan supaya kita terus bisa bertahan dengan kecepatan dan keterhubungan internet.

Pun itu yang terjadi ketika saya menyadari bahwa urusan transaksi keuangan saat ini bisa semakin cepat dan tepat, serta terjamin keamanannya. Tidak perlu lagi harus berkemas sebelum mengunjungi bank, kalau hanya untuk melakukan penarikan uang, cukup pergi ke ATM terdekat dengan bersandal jepit. Atau cerita mengantri ketika membayar tagihan listrik di loket koperasi yang ditunjuk oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Semua itu sudah berlalu.

Kini adalah zamannya transaksi yang tidak ribet. Meskipun berbeda bank, kita tetap bisa melakukan pengiriman uang secara cepat bahkan realtime, sama seperti kita memberi uang secara langsung, uluran tangan kita bisa digantikan dengan sentuhan jempol di ponsel. Atau ketika sedang dalam kondisi terdesak, berada di daerah yang didominasi bank daerah, untuk melakukan penarikan/pengiriman dana maupun aktivitas pembayaran bisa tetap dilakukan.

Pernah satu waktu, ketika saya bekerja di daerah Lelilef, Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, kami tinggal di sebuah kompleks perusahaan. Lokasinya kurang lebih lima jam dari kota Sofifi. Kota Sofifi sendiri dapat ditempuh selama satu jam perjalanan dengan menggunakan kapal. Sudah bisa dibayangkan bagaimana lokasinya cukup remote bukan?

Nah, selama bekerja dan tinggal di kompleks tersebut, akses terhadap bank cukup jauh. Satu kali, teman saya memohon bantuan keuangan. Sebagai teman, saya tentunya dengan senang hati membantu sesuai kemampuan saya. Namun karena mendesak, waktu itu saya belum memahami mobile banking sehingga saya meminta nomor rekening saja. Setelah melihat bank yang dituju, saya merasa bahwa jarang sekali bank tersebut punya jaringan yang luas. Pada awalnya saya tidak yakin bisa melakukan transaksi, namun setelah berani mencoba, ternyata bisa melakukan transaksi. Selain itu, saya juga memanfaatkan ATM tersebut untuk top-up pulsa handphone. Cepat, tepat, nyaman, dan aman.

Jaringan Prima dengan layanan yang Prima (sumber: ivoox.id)
Jaringan Prima dengan layanan yang Prima (sumber: ivoox.id)

Semua jaminan tentang kecepatan, kenyamanan, dan keamanan dalam melakukan transaksi ternyata didukung oleh Jaringan Prima. Memulai bisnisnya pada tahun 1991, PT Rintis Sejahtera mengoperasikan sistem komunikasi untuk jaringan ATM BCA. 

Layanan yang awalnya hanya jasa switching tersebut semakin berkembang menjadi Jaringan Prima yang memberi layanan berupa Prima ATM, Prima Debit, Prima Payment Solution, Transaksi Internasional, Top-Up Uang Elektronik. Pada tahun 2017, Jaringan Prima ditunjuk oleh Bank Indonesia dalam membantu pengembangan GPN (Gerbang Pembayaran Nasional-National Payment Gateway).

Sejak kehadiran layanan dari Jaringan Prima, aktivitas bertransaksi secara daring/online menjadi lebih cepat, tepat, nyaman, dan aman. Aktivitas transaksi yang dilakukan hampir tanpa batasan. Transaksi keuangan yang berhubungan dengan perbankan, aktivitas pembayaran untuk tagihan penggunaan utilitas, belanja online, bahkan untuk mendukung hobi (game, travelling, kuliner, dsb.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun