Mohon tunggu...
Niko Rezalfino
Niko Rezalfino Mohon Tunggu... Jurnalis - Hai..

Studying at Universitas Katolik Soegijapranata, Faculty of Law and Communication, majoring in communication with journalism specialization, and now in semester 5. skilled in the fields of public relation, editting, camera operations, writing, and copywriting. Have a high fighting spirit, high sense of curiosity and are willing to learn more.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kota Terjomlo di Amerika Serikat, Berikut Daftarnya

17 Februari 2020   15:03 Diperbarui: 17 Februari 2020   15:04 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Global News

Hallo Sobat

Gimana kabar kalian? Baik-baik ajakan..

Buat kalian yang memulai aktivitas hari ini, tetap terus Semangat ya..

Mau tau nih.....

Siapa disini yang masih belum memiliki pasangan alias Jomblo?? Eitss tenang aja kok gak usah panik, kamu gak sendirian akan ada temannya.

Setiap tanggal 14 Februari selalu identik dengan hari kasih sayang yang dimaknai dengan kebahagiaan, kegembiraan setiap pasangan. Tanggal 14 Februari atau sering kita sebut sebagai Hari Valentine ini, akan selalu dinantikan oleh kedua pasangan yang sedang jatuh cinta.

Melihat sekilas sejarah dari adanya hari Valentine di seluruh dunia, Berawal dari kemunculan festival Romawi Lupercalia, yang selalu diadakan pada pertengahan Februari. Di festival ini, bagi yang merayakan kedatangan musim semi, juga diadakan ritual mak-comblang (perjodohan)  yang diadakan dengan lotere. 

Selama abad pertengahan, penduduk di Prancis dan Inggris percaya bahwa 14 Februari adalah awal musim kawin burung, yang memperkuat gagasan bahwa Hari Valentine menjadi hari romansa.

Sebelum berganti nama menjadi Valentine, dulu hari Valentine disebut dengan Lupercalia lalu Paus Gelasius I menggantinya menjadi Valentine. Valentine sendiri diambil dari kisah seorang Santo bernama Valentine dianggap sebagai dasar dalam menetapkan tanggal 14 Februari sebagai hari cinta yang romantis, yang benar-benar menjadi acuan antara Hari Saint Valentine dan cinta adalah sebuah puisi oleh penulis abad pertengahan Geoffrey Chaucer.

Bagi kedua pasangan hari Valentine akan selalu dinantikan, berbanding terbalik bagi para kaum jomblo hari Valentine, adalah momok baginya. Kaum jomblo justru menjadikannya sebagai hari pengingat betapa sendirinya mereka, tanpa adanya pasangan yang menemani.

Dikutip dari data travelandleisure, sebuah Perusahan Konsultan Pajak H&R Block di Amerika Serikat yang banyak melakukan riset terkait data-data orang membayar pajak yang masih berstatus jomblo dalam kehiduapn kesehariannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun