Mohon tunggu...
Rahni
Rahni Mohon Tunggu... Guru - belajar untuk berkarya

Hai, saya Rahni.Saya seorang pengembang web yang tinggal di indonesia.Saya penggemar pendidikan, teknologi, dan desain.Saya juga tertarik dengan pemrograman dan menulis.Anda dapat membaca blog saya disini. https://www.ruangkerja.my.id/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Membaca untuk Mengetahui Jati Diri yang Sebenarnya

13 Juni 2019   04:23 Diperbarui: 13 Juni 2019   04:54 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena judul presentasi adalah tentang kehidupan maka ada begitu banyak pandangan, ide, gagasan serta karya yang mampu mencerahkan dan Memancarkan kehidupan yang begitu indah. Demikian pula begitu banyak pertanyaan dan jawaban yang menciptakan dorongan terhadap perkembangan peradaban kehidupan ini.

Melalui Presentasi Kehidupan ini saya mampu menyimpulkan berbagai pandangan dan jawaban yang saling keterkaitan antara satu sama lain adalah sebagai berikut.

Yang paling mendasar adalah Kesadaran diri-membaca buku-bekerja Keras-berdoa.

Itulah hal yang paling mendasar dalam kehidupan yang kita jalani.

Pertanyaan yang sering saya lemparkan kepada mahasiswa saya adalah buku apa yang sedang kalian baca? Namun dijawab dengan pandangan yang kosong. Kemudian dilengkapi dengan alasan sibuk tugas kuliah.

Membaca mungkin belum menjadi budaya. Namun Yang perlu kita lakukan adalah bagaimana kita menjadikan membaca adalah bagian dari identitas sehingga Identitas sendiri terlahir sebagai budaya dan budaya itu kebiasaan.

Secara logika, jika kita menjadikan membaca adalah bagian dari identitas maka kita akan selalu mengingat akan pentingnya membaca. Mungkin memang budaya membaca adalah budaya orang Barat. Sementara itu kita memiliki budaya Timur. Bukan berarti budaya Barat lebih bagus bukan? Hanya saja saya merasa bahwa seharusnya kebiasaan membaca ini dapat kita jadikan budaya kita.

Kalau dahulu kita kesulitan akses terhadap bahan bacaan. Buku-buku yang bagus banyak beredar di luar Indonesia. Akses terhadap buku itu susah dan kalaupun dapat bukunya harganya mahal sekali. Perpustakaan di Indonesia juga kualitasnya buruk sekali. 

Maka hanya sebagian orang saja yang dapat menyisihkan uang untuk membeli buku. Maka makin sedikit yang membaca buku. Ini menjadi siklus yang makin menjauhkan orang Indonesia dari kebiasaan membaca.

Sekarang dengan adanya internet sangat mudah untuk mendapatkan buku, baik secara legal ataupun tidak.Intinya adalah sekarang akses ke buku apapun lebih mudah. Ini bukan masalah seperti jaman dahulu.

Saya ingin mengajak kalian semua untuk menggemari membaca. Tapi bagaimana caranya? Salah satu cara yang saya lakukan adalah menunjukkan -- mencontohkan kepada mereka buku-buku yang sedang saya baca. Semoga mereka ketularan dan dapat merasakan nikmatnya serta manfaatnya membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun