Mohon tunggu...
Nikolaus Anggal
Nikolaus Anggal Mohon Tunggu... Dosen - Hidup adalah perjuangan

Hidup adalah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mantapkan Sinergitas Komponen Bangsa Mengapa Terfokus pada Realisasi Nilai Luhur Pancasila daripada Regulasi?

7 Agustus 2020   18:08 Diperbarui: 7 Agustus 2020   18:10 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sinergitas komponen bangsa merealisasikan nilai luhur pancasila pada realitas kehidupan bersama mulai dari tingkat komuntas-komunitas basis kebangsaan sampai pada tingkat nasional  merupakan suatu hal yang sangat urgen.

Perealisasian nilai-nilai luhur kebangsaan ini dilaksanakan secara maksimal seiring dengan perkembangan situasi kesehatan dan ekonomi bangsa di tengah pandemi virus corona ini jauh lebih aktual dan bermanfaat ganda bagi warga masyarakat bangsa dari pada membicarakan hal-hal lain yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan aktual warga bangsa saat ini.

Menurut hemad penulis kebutuhan aktual warga bangsa yang paling urgen saat ini adalah menyatukan semua enenergi bangsa merealisasikan nilai-nalai luhur pancasila untuk membangun pemahaman yang sama, pengertian yang sama, konsep yang sama, komitmen yang sama, saling membantu, bahu membahu, bersikap tenggang rasa, gotong royong, membangun sodaritas kebangsaan dalam menyikapi masalah kesehatan dan ekonomi bangsa ditengah penyebaran pandemi virus corona saat ini.

Pertanyaannya adalah mengapa memantapkan sinergitas komponen bangsa terfokus pada merealisasikan nilai luhur pancasila jauh lebih penting daripada meregulasikannya?

Bagi penulis dalam mengatasi masalah kesehatan dan ekonomi bangsa tidak ada cara lain yang tepat dan efektif mengatasinya kecuali membangun sinergitas kebangsaan dengan cara mengaktualisasikan nilai luhur pancasila dengan mebangun Komunikasi yang efektif anatara warga bangsa mulai dari tiungkat komunitas basis sampai pada tingkat nasional sehingga membangun disiplin yang sama terutama menerapkan protokol kesehatan.

Berdasarkan paparan tersebut di atas, penulis berpandangan bahwa nilai luhur pancasila sudah lengkap dan utuh mengatasi masalah kebangsaan dari berbagai sudut pandang.

Oleh sebab itu, penulis berpandangan bahwa memantapkan sinergitas bangsa mengatasi masalah kesehatan dan ekonomi lebih penting, lebih bermanfaat untuk komponen bangsa. Penulis berpendapat bahwa RUU HIP belum saatnya dan belum urgen untuk dibahas dibandingkan masalah kesehatan dan masala ekonomi bangsa di tengah pandemi virus corona.

Sinergitas warga bangsa mewujudkan nilai luhur pancasila dengan bergotongroyaong menerapkan protokol kesehatan bukan hanya untuk kepentingan melindungi orang lain tetapi juga untuk melindungi diri dari paparan virus corona.

Semua Protokol kesehatan yang harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat tersebut di atas, bertujuan agar sektor kesehatan dan sektor ekonomi berjalan bersama, bertumbuh bersama. Kesehatan masyarakat membaik tidak terpapar virus Corona dan sektor ekonomi semakin menguat. Dua-duanya saling mendukung, saling bersinergi.

Kalau semua komponen bangsa bersinergi bergotong royong menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona sebagai wujud dari realisasi nilai luhur pancasila, maka Kesehatan warga bangsa akan meningkat dan ekonomi bangsa akan bertumbuh dan berkembang kearah yang lebih positif.

Sebaliknya kalau tidak menerapkan protokol kesehatan maka otomatis kesehatan warga bangsa menurun dan ekonomi bangsa tidak mungkin bertumbuh dan berkembang.

Dengan menghayati nilai-nilai luhur pancasila seluruh warga bangsa akan bersama-sama bersinergi berpikir adaptif, bertindak kreatif serta inovatif  akan saling mendukung, saling menjaga, dan melindungi serta saling mengingatkan dalam menopang kehidupan bersama sebagai saudara terutama dalam menerapkan protokol kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun