Mohon tunggu...
Nikodemus Yudho Sulistyo
Nikodemus Yudho Sulistyo Mohon Tunggu... Dosen - Menulis memberikan saya ruang untuk berdiskusi pada diri sendiri.

Saya bergabung di Kompasiana sekedar untuk berbagi mengenai beragam hal. Saya menyenangi semua yang berhubungan dengan bahasa, sosial, budaya dan filosofi. Untuk konten yang berhubungan dengan kritik sastra, dapat juga ditonton di kanal YouTube saya yang bisa diklik di link profil.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Metonimia, Denotasi, dan Konotasi Bahasa dalam Kehidupan Sosial [Sebuah Kajian Semantis Gejala Bahasa Sederhana]

18 Januari 2013   06:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:19 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Suatu hari hari pergi ke sebuah supermarket untuk membeli deodoran. Ketika bertemu dengan pelayan toko, terjadilah sebuah percakapan berikut ini:

Pelayan: “Cari apa ya?” [perlu diketahui, berhubung si pelayan adalah seorang gadis Tionghoa Pontianak, pada umumnya memiliki aksen bahasa Indonesia/melayu khas, dengan campuran gaya bahasa tinghoa]

Saya: “Saya mau cari deodoran ce.” [Cece adalah sebutan untuk kakak atau setara dengan mbak dalam bahasa Jawa]

Pelayan: “Hah?”

Saya: [berasumsi bahwa si pelayan tidak dapat mendengar perkataan saya dengan baik, maka saya ulangi kembali] “Saya mau cari deodoran ce, dimana ya?” [saya bertanya karena saya berpikir bahwa memang deodoran dan beragam produk kosmetik berada di counter kosmetik yang dilayani oleh si cece pelayan toko ini]

Pelayan: “Hah?”

Saya: [Saya akhirnya mulai paham bahwa si pelayan tidak mengerti apa itu deodoran, bukannya tidak dapat mendengar saya dengan baik. Saya putuskan untuk menggunakan cara komunikasi berbeda lainnya] “Ada Rexona?”

Pelayan: [Akhirnya ia mengangguk] “Ia memberikan sebuah produk deodoran dengan merk Casablanca!]

Saya: “Bukan ce, saya mau beli Rexona, bukan ini.”

Pelayan: [kemudian si pelayan baru memberikan sebuah produk deodoran prima bermerk Rexona] “Boleh?” [maksudnya adalah “benar yang ini bukan, jadi dibeli?”]

Saya: “Iya, saya ambil deh” [maksudnya, “ya, saya beli”]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun