Mohon tunggu...
NIKMATUS ZAHRO
NIKMATUS ZAHRO Mohon Tunggu... Mahasiswi PIPS UIN Malang

A girl who is blessed with beauty and intelligence

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Paling Singkat! Begini Kinerja Kabinet Natsir Semasa Era Demokrasi Parlementer

12 Februari 2024   20:58 Diperbarui: 12 Februari 2024   21:03 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Tidak terasa perjalanan Indonesia merdeka telah mencapai 78 tahun . Dan selama itu pula telah banyak yang dilalui dalam kehidupan pemerintahan Indonesia. Beberapa sistem pemerintahan sudah pernah diterapkan, salah satunya adalah sistem pemerintahan parlementer. Sistem pemerintahan parlementer berlaku di Indonesia selama kurang lebih 9 tahun, yaitu mulai 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959. Penggunaan sistem pemerintahan parlementer membuat era itu dikenal dengan era demokrasi parlementer. 

     Sistem pemerintahan parlementer adalah sistem pemerintahan dimana kepala negara dipegang oleh presiden dan kepala pemerintahan dipegang oleh perdana menteri. Pada saat itu pengangkatan jabatan perdana menteri dilakukan oleh presiden. Sedangkan penempatan kekuasaan legislatif lebih tinggi dibandingkan eksekutif. Perdana menteri dapat membentuk kabinet dengan persetujuan presiden. Pada masa ini, partai-partai besar memiliki pengaruh kuat dalam jatuh-bangunnya kabinet. Tercatat ada 7 kabinet yang pernah bertugas pada masa Demokrasi Parlementer, yaitu Kabinet Natsir, Kabinet Sukiman-Suwirjo, Kabinet Wilopo, Kabinet Ali Sastroamidjojo, Kabinet Burhanuddin Harahap, Kabinet Ali Sastroamidjojo II, dan Kabinet Djuanda. Dari ke-7 kabinet tersebut, Kabinet Natsir menjadi kabinet yang masa kerjanya paling singkat, yaitu sekitar 6,5 bulan saja. 

      Kabinet Natsir merupakan kabinet pertama yang bertugas pada masa Demokrasi Parlementer. Kabinet ini terbentuk pada tanggal 6 September 1950. Sesuai dengan namanya, Kabinet Natsir dipimpin oleh Mohammad Natsir yang kemudian menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia di tahun 1950. Selama masa kerja kabinet ini berjalan, Mohamad Natsir dibantu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai wakil perdana menteri beserta 16 orang anggota kabinet lainnya. 

    Sejak diresmikan pada 7 September 1950, terdapat beberapa program kerja yang dicanangkan oleh Kabinet Natsir. Beberapa program kerja tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman.

2. Mencapai konsolidasi dan menyempurnakan susunan pemerintah.

3. Menyempurnakan organisasi angkatan perang. 

4. Mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat. 

5. Memperjuangkan penyelesaian masalah Irian Barat.

       Meskipun bertugas dalam kurun waktu singkat, Kabinet Natsir berhasil menjalankan beberapa program kerjanya tersebut. Berikut adalah rinciannya:

1. Indonesia masuk sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun