Jepara-Lekker bagi sebagian orang mungkin tak asing lagi, namun berbeda dengan Lekker "pak Dul". Lekker yang satu ini banyak sekali menu yang di tawarkan dari yang manis - manis sampai yang lumer - lumer pake keju. Yang punya makanan "hits" ini pak Dul namanya, beliau sudah lama berjualan Lekker sejak tahun 2011. Dari berjualan menggunakan sepeda ontel sampai sekarang sudah bisa menyewa ruko yang ada di kantin Museum Kartini Jepara.
Pak Dul mengatakan banyak suka duka yang di hadapinya sejak berjualan Lekker. "Sukanya ya kalo semua bahan nya habis nak, dukanya itu kalo bahan bakunya pada naik pak Dul yang pusing ini nanti harganya kalo ikut naik kasian yang beli tapi kalo gak naik pak Dul yang rugi, jadinya kalo naiknya banyak ya terpaksa pak Dul naikin harga lekkernya," tutur Pak Dul.
Ia menjelaskan biasanya kalo berjualan itu bersama anak laki-laki nya. Berjualan di mulai dari jam 8 pagi sampai habis. Pak Dul menambahkan agar pelanggan tetap puas dan selalu mampir kuncinya cuma satu yaitu "sumeh" sama pelanggan.
sementara itu, Anik Hidayah menuturkan kalo Lekker "pak Dul" ini memang tidak ada yang bisa menandingi. Dari mulai rasa dan bahan yang di gunakan semuanya pas di lidah. "Nagih banget mbak, enak banget rasanya beda sama yang lain, udah pernah coba yang lain itu rasanya gak se enak punya pak Dul, emang juara sih ini," ucap Anik Hidayah sebagi pelanggan tetap Pak Dul.Â