Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah menjadi bagian aktivitas pendidikan sekaligus pengabdian kepada masyarakat.yang dikemas dalam bentuk kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa kepada masyarakat. Kampus saya Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang turut menyelenggarakan kegiatan KKN setiap tahunnya namun tahun saya ini dibagi beberapa seperti kkn tematik, individu. Tema yang diusung pada kegiatan KKN tahun 2022 ini antara lain: penguatan sumber daya manusia, penciptaan atau inovasi teknologi tepat guna, digitalisasi UMKM dan pelayanan desa, serta inovasi metode pembelajaran. Pemilihan tema KKN Â bisa dipilih sesuai dengan kapasitas kemampuan dalam proses kegiatan.
Â
Â
Saya Niken Widya Intan Permatasari Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya  dari program studi Ilmu Hukum  yang didampingi oleh dosen pembimbing Ibu  Siti Mutrofin, S. Kom., M.Kom yang memutuskan untuk membuat program kerja dari tema digitalisasi  UMKM . Dengan melihat peluang serta yang ada pada lingkungan Desa Wonokromo  maka diambilah tema tersebut. Permasalahan yang ada  pada desa Wonokromo ini cenderung kepada ketidak tahuan dalam menciptakan inovasi terbaru mengenai  branding logo, hanya monoton pada kemasan produk yang polos. Serta  ketidak tahuan mengenai pemasaran melalui sosial media. Maka dari itu program kerja dari periode hari 30 mei- 30 juni 2022  mengambil judul 'PENERAPAN INOVASI DESAIN BRANDING LOGO DENGAN METODE SCAN QR SERTA MARKET PLACE UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN UMKM DI DESA WONOKROMO' . Dengan memanfaatkan digitalisasi teknologi maka dari itu inovasi terbarunya adalah dengan scan QR. Sasaran dalam program kerja pelaksaananya adalah dari mitra UMKM penjual cireng yaitu Mba Laudya Nessa dari Desa Wonokromo
Â
Â
Â
Gambar 1 Pembuatan Akun Market Place  ( Shopee)
Program Kerja  yang dilakukan sesuai dengan  permasalahan yang pertama adalah membuatkan akun market place pada aplikasi shopee, memfoto produk kemudian diupload serta verifikasi untuk pendaftaran akun market place. Melihat dari permasalahan mengenai pemasaran yang hanya jangkauanya dari mulut ke mulut yang dinilai kurang efektif maka ide yang saya ambil adalah memasarkanya melalui sosial media guna kepentingan  penjangkauan produk UMKM agar lebih luas dikenal.