Â
Â
Beberapa waktu lalu, viral di medsos sebuah foto anak-anak Jepang yang sedang menunggu pesawat. Para pelajar itu sedang menunggu pesawat menuju Jepang di sebuah bandara di Thailand. Pada foto tampak mereka duduk dengan membawa rangsel. Mereka berdesakan bahkan saling bersandar satu dengan yang lain. Tidak ada yang memainkan gadget, lo. MEREKA MEMBACA.
Bandingkan dengan di negara kita? Para pelajar kita akan lebih asik dan senang memainkan gadget. Bukan hanya pelajar, namun hampir seluruh lapisan masyarakat. Lihatlah, dimanapun mereka berada, pasti yang dipegang adalah HP. Ketika tidak membawa benda itu rasanya seperti mau berakhir saja. Akhirnya yang dekat menjadi jauh dan yang jauh semaakin dekat. Ironis ya.? Maka tidaklah salah jika Indonesia menempati deretan terbawah dalam hal keaktifan atau minatmembaca.
Selasa, 10 Desember 2019, sekolah kami SDK Sang Timur Pasuruan mengadakan kegiatan Outing di Perpustakaan Kota Pasuruan. Kegiatan ini untuk memberi wawasan lain bagi anak-anak kelas 5. Mereka bisa melihat dan berinteraksi dengan lingkungan di luar sekolah. Anak-anak sangat antusias. Mereka sudah berada di perpustakaan sebelum pukul 7.
Perpustakaan Kota Pasuruan menempati sebuah lahan yang luas dan nyaman. Dikelilingi kerimbunan pohon trembesi. Pohon yang terkenal karena mampu menyerap polusi. Pohon yang saat ini sudah menjadi jajaran rimbun penyelamat lingkungan. Pohon trembesi menjadi peneduh di sepanjang pantai utara Pulau Jawa. Penanamannya digagas oleh salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia, PT Djarum, Tbk.
Perpustakaan Kota Pasuruan yang berada di Jl. KH Mansyur ini merupakan bangunan baru. Perpustakaan di Kota Pasuruan ada di beberapa tempat, di Jl Balaikota besebelahan dengan Taman Kota, di kompleks kantor  Walikota dan yang baru adalah di Jl KH Mansyru. Lokasi Perpustakaan baru ini bersebelahan dengan Taman Sekargadung.  Sebuah taman bermain yang menjadi tempat melepas penat warga Kota Pasuruan bagian selatan.
Teduh, rimbun, tenang dan nyaman. Itulah kata-kata pertama yang bisa ditulis setelah memasuki lokasi ini. Perpustakaan yang memiliki konsep ECOGREEN LIBRARY ini baru beroperasi tahun 2017. Di bawah kepemimpinan Ibu Eva, perpustakaan ini berkembang pesat. Pastinya didukung penuh oleh pemerintah Kota Pasuruan.
Fasilitas se kelas VIP disiapkan. Ada kolam renang untuk anak-anak PAUD dan TK, ada ruang pertemuan, ada kafetaria, bahkan sedang disiapkan sebuah ruangan untuk menonton film dengan kapasitas 60.orang. Wow, gedung bioskop sekelas theater di Kota Pasuruan.
"Semua disiapkan untuk memanjakan warga Kota Pasuruan. Agar minat baca kian meningkat." Kata Pak Dedi, pustakawan yang bertugas di perpustakaan ini.
Perpustaan ini memiliki Koleksi 26.000 eksemplar buku yang terbagi dalam 6.500 judul buku. Fasilitas yang dimiliki selain buku fisik juga buku elektronik. Fasilitas ebook merupakan bantuan dari Bank Indonesia dan baru mulai beroperasi tahun 2019. Semua fasiltas keren itu dilengkap dengan hot spot yang tersebar merata. Semua pengunjung bebas menikmati fasilitas perpustakaan .
Lihatlah di bagian luar perpustakaan ada halaman teduh lengkap dengan kursi-kursi dari kayu. Rumah pohon berukuran 2 X 2 meter menjadi salah satu tempat favorit bagi anak-anak. Mereka aman meskipun berlarian ke sana ke mari. Bangunan yang sudah tersedia adalah ruang baca remaja dan dewasa, ruang baca anak, dan Gedung Serba Guna. GSG bisa dimanfaatkan untuk pertemuan atau seminar. Semua lapisan masyarakat boleh memanfaatkannya.
Perpustakaan Kota Pasuruan juga menjadi wadah bagi berbagai komonitas di kota kecil ini. Ada Komonitas baca (KOALPAS), komonitas rajut, komonitas panahan, english club, komonitas pecinta lingkungan, dan masih banyak lagi. Mereka rutin mengadakan kegiatan di perpustakaan kota.
Semoga kenyamanan yang disiapkan oleh Pemerintah Daerah Kota Pasuruan dalam hal ini Dinas Perpustakaan Kota Pasuruan benar-benar meningkatkan minat baca bagi masyarakat kota ini. Mari berkunjung ke Perpustakaan.