Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kesederhanaan Paus Fransiskus, Cerminan Pertama Saat Berkunjung ke Indonesia

3 September 2024   15:19 Diperbarui: 4 September 2024   06:58 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Fransiskus sudah tiba di Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal via Kompas.com

Pemimpin tertinggi Agama Katolik dan sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus akhirnya tiba di Indonesia. Dia akan mengawali perjalanan kepausannya di empat negara bermula dari Indonesia (3 September) dan kemudian berakhir di Singapura (12 September 2024).

Setelah berkunjung dan berada di Indonesia dan sebelum ke Singapura, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Papua New Nugini dan Timor Leste. 

Kunjungan ke negara-negara Asia dan Oceania menjadi kunjungan yang ke-45 dari Paus yang menjadi pemimpin tertinggi Agama Katolik pada tahun 2013 lalu.

Kunjungan ke Indonesia merupakan perjalanan terjauh dari Paus asal Argentina tersebut. Paus Fransiskus pun menjadi Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia, setelah sebelumnya Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II tahun 1989.

Setelah lebih dari 30-an tahun, akhirnya ada seorang Paus yang kembali datang berkunjung ke Indonesia. 

Meminjam kata menteri agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas yang menilai bahwa kunjungan dan kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia adalah blessing (berkat).

Ya, kehadiran Paus Fransiskus menjadi berkat untuk umat Katolik di Indonesia dan untuk Indonesia sebagai sebuah negara.

Tentu saja, setiap Paus mempunyai kesan tersendiri dalam setiap lawatan mereka di setiap negara, termasuk ke Indonesia.

Misalnya, salah satu kebiasaan mendiang Paus Yohanes Paulus II setiap kali tiba di tempat baru dan turun dari pesawat adalah mencium tanah di tempat yang dikunjunginya, termasuk di Indonesia tahun 1989. Itu menjadi ekspresi cinta dan respek pada tempat dan orang-orang yang tinggal di situ.

Paus Fransiskus juga langsung memberikan kesan pertama yang cukup mengagumkan. Kesederhanaan hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun