Mohon tunggu...
Nika Ari Cahyani
Nika Ari Cahyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

hobi menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Ditiru

14 Desember 2022   18:23 Diperbarui: 14 Desember 2022   18:35 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru dalam agama hindu dibagi menjadi 4 yang biasa disebut dengan catur guru. konsepsi catur guru dalam agama hindu yaitu guru rupaka, guru pengajian, guru wisesa, dan yang terakhir adalah guru swadiaya. 

Guru rupaka yang biasa kita sebut dengan orang tua, orang tua yang melahirkan kita, guru pengajian adalah dia yang melahirkan kita dari ilmu pengetahuan atau biasaa kita ketahui dengan guru yang ada di sekolah, guru wisesa adalah dia yang menjaga ketentraman negeri kita yang biasa kita sebut dengan pemerintah, dan yang terakhir adalah guru swadiaya yang menciptakan alam semesta ini yang biasa kita sebut dengan Tuhan Yang Maha Esa. keempat guru ini merupakan tumpahan rasa bakti kita kepada-Nya dan juga kita sangat berhutang budi. 

Guru begitu penting kedudukannya di masa lampau ataupun di masa kini, mengapa demikian? sebagai pendidik sesungguhnya ia membangun moral bangsa, membangun kebudayaan, dan membangun peradaban. Peran guru juga sangat penting bagi pendidikan anak bangsa, dengan adanya guru anak tau bersikap, berpikir dan berkata yang baik. guru juga bertugas mengajar, mendidik dan membimbing anak - anak agar mengarah ke jalan yang lebih baik. 

Sebagai guru mari kita menuju ke tujuan yang baru dalam suasana baru, untuk bersatu sebagai pendidik menyadari peranan guru dan kedudukan guru sebagai pendidik, mendidik dan membangun masa depan anak - anak kita menjadi lebih unggul dalam berbagai bidang prestasi. Guru juga sebagai panutan bagi anak - anak kita dengan demikian kita sebagai guru harus bisa bersikap, berpikir dan berkata yang baik, karena guru adalah sebagai panutan yang akan dicontoh oleh anak didik kita. 

Sebagai contoh di sekolah kita sering memberitahu kepada anak didik kita bahwa buanglah sampah pada tempatnya, sedangkan gurunya tidak membuang sampah pada tempatnya.  Sudah saatnya kita sebagai seorang guru harus intropeksi diri,  agar kita dapat mengubah perilaku murid sesuai dengan ajaran yang baik dan benar, agar kelak menjadi manusia yang berakhlak dan berkepribadian mulia 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun