Mohon tunggu...
Nihayatu Saadah
Nihayatu Saadah Mohon Tunggu... Penulis - A life-long learner

Trying to be active in Kompasiana^^ [IG:fforcess]

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Keseruan Memulai Remaja di Usia 30 tahun

8 Februari 2024   09:05 Diperbarui: 8 Februari 2024   12:20 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: id.pinterest.com/@korynicole827 (Menyambut bahagia usia 30 tahun)

Begitu banyak tuntutan yang berikan kepada mereka yang berusia 30 tahun. Katanya, usia 30 tahun menjadi tanda seseorang sudah sangaaat dewasa. Secara Fisik dan spikis sudah terhitung sangaaat matang. Seharusnya di usia itu, mereka sudah mencapai pendidikan tinggi yang ditargetkan. 

Sudah lulus S2. Secara finansial sudah mandiri dan mapan. Telah bekerja di perusahaan besar. Bisnisnya lancar. Memiliki banyak tabungan. Tidak lupa, seharusnya di usia itu mereka sudah menikah dan memiliki anak sekian.

Salam hangat untuk para pembaca sekalian yang saat ini sudah menginjak usia kepala tiga. Btw Kita seumuran. Bagaimana rasanya? Adakah rasa insecure disana? Marilah sebelumnya kita ucapkan terima kasih banyak kepada setiap orang yang mengharapkan kita menjadi orang yang sedemikian sempurna. Itu bagian dari do’a. Akan tetapi bila do’a itu belum dikabulkan oleh Allah yang Maha Kuasa, maka itu bukan menjadi urusan kita lagi.

Setiap orang berharap sukses, dalam artian mampu mencapai segala impian yang ditargetkan dalam kurun waktu tertentu, sesuai yang keluarga harapkan dan yang masyarakat anggapkan. 

Usia 30 tahun menjadi patokan karena dalam kurun waktu tersebut bukan perjalanan yang sebentar dan dianggap telah melalui separuh kehidupan. Tentu! Saya sendiri setuju. Selama 30 tahun kita telah melalui banyak hal. Selama itu kita jatuh bangun berjuang keras untuk mencapai target dan harapan semua orang.

Tapi nyatanya, tak semua hal terjadi sesuai keinginan. Sampai-sampai kita menyetujui kata bijak “Setiap orang memiliki waktunya masing-masing”. Oleh karenanya, tidak ada alasan untuk menyambut usia 30 tahun dengan perasaan tenang dan tetap bahagia. No need to be insecure.

Tulisan ini terinspirasi dari salah satu Trend di TikTok, yang berjudul “Marilah memulai usia remaja di usia 30 tahun”. Aku berharap kamu sama bahagianya denganku karena ternyata kita tidak sendirian. Bohong bila penulis sama sekali tidak ada rasa insecure. 

Ya karena itu tadi, kita terkadang harus rela menerima kenyataan bahwa setiap orang memiliki waktunya masing-masing. Allah menyayangi kita dengan cara yang terkadang tidak harus sesuai dengan yang kita rencanakan. Positif rencana Allah paling baik. Kalau kamu juga pernah menemukan tren Tiktok ini, apakah kamu juga menjadi salah satu yang kehilangan insecurity setelah menonton videonya?

Agak unik ya, insecurity ini bisa hilang begitu saja setelah tahu bahwa kita tidak menghadapi semua ini sendirian. Hahaha..

Apa Serunya Memulai Remaja Di Usia 30 Tahun ?

Sejauh saya mengamati dari banyaknya video yang mengangkat tren ini, mendapat respon baik dari para netizen. Dalam kolom komentar mereka menyatakan bahwa tren ini membawa positive vibes (aura positif). Aura Positif terhadap situasi masing-masing. Begitu pula saya pribadi, dan mungkin juga teman-teman pembaca sekalian. Dan berikut ini beberapa komentar yang sangat menarik perhatian saya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun