Manusia yang menggunakan akal dengan semestinya pasti lebih peka terhadap pemikiran dan pemahaman yang menyimpang dari apa yang seharusnya menjadi landasan umat Islam yakni Al-Qur'an dan juga Hadits. Saat ini marak sekali perbedaan dalam ajaran Islam diantaranya seperti, radikalisme, islam terorisme, liberalisme, sekulerisme, dan lain lain. Dikarena pertentangan yang berat bagi umat islam dalam pertalian sosial ditengah maraknya perbedaan pemahaman.
Problematika yang kita anggap biasa sejatinya problematika yang akan melemahkan persatuan umat islam. Akan tetapi jangan pernah lupa akan menjanjikan Allah yang senantiasa menerima cahaya agama yang diturunkan-Nya seklipun orang-orang islam selalu mengusik senang dengan Islam, dan islam adalah agama yang akan tetap jaya samapi akhir zaman, oleh karena itu jangan pernah hilang dari pertolongan Allah di setiap kesusahan kita, terlebih masalah akidah umat islam.
Manusia dan seorang kholifah yang mengemban amanat untuk menegakkan jalan lurus kepada semua orang islam. Wujud awal akan kesadaran sebagai kholifah yang mengemban tugas adalah sebuah keresahan dalam menyikapi problematika yang tersembunyi dan mempertanyakan apa yang diperbesar untuk memecahkan problematika saat ini adalah wujud pemikiran awal pola fikir untuk mencari solusi dan jalan keluar problematika tersebut. menyerang islam dengan memutar balikkan fakta kebenaran agama islam sangatlah nyata adanya sabagai bentuk misi utamanya untuk meruntuhkan agama islam maka dengan seperti itu apakah umat islam masih saja terdiam terpaku dengan keadaan ini.
Sesunguhnya Rasulullah SAW mengatakan bahwa di zaman yang akan datang manusia akan ada dalam keadaan umat islam yang merosot jauh dari nilai-nilai Al quran dan Hadits sebagai tanda semakin dekatnya hari kiamat.
Marilah kita telaah bersama pendapat-pendapat di atas dengan dua panduan kita yaitu Al Qur'an dan Sunnah.
Problema: Konspirasi Orang Kafir
Terkait dengan pendapat pertama, kita jumpai firman Allah,
"Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu" (QS Ali Imran: 120).
Ayat di atas dengan tegas menunjukkan bahwa jika kita benar-benar bertakwa kepada Allah maka musuh bukanlah ancaman yang berarti. Karena jika Allah selalu bersama orang orang yang beriman kepada-Nya. Jadi janganlah kaliah sekali-kali melupakan Allah baik dalam keadaan sudah maupun senang.