Mohon tunggu...
Nicole ivana
Nicole ivana Mohon Tunggu... pelajar

pecinta seni

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Overthinking - Ciri dan Dampaknya

15 Oktober 2025   20:50 Diperbarui: 15 Oktober 2025   20:50 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Overthinker (Sumber : Google) https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.detik.com%2Fjateng%2Fberita%2Fd-7506129%2F3-cara-mengatasi-

Pernahkah kamu merasa lelah bukan karena tubuh, tapi karena pikiran yang terus bekerja tanpa henti? Jika iya, kamu mungkin sedang mengalami overthinking, yaitu kondisi ketika seseorang terlalu banyak memikirkan sesuatu, bahkan hal-hal kecil yang seharusnya bisa dilewati begitu saja.

Apa Itu Overthinking?

Overthinking berarti berpikir berlebihan. Orang yang mengalami ini cenderung menganalisis segala sesuatu secara mendalam, menebak-nebak kemungkinan buruk, dan mengulang-ulang kejadian di kepala mereka. Misalnya, setelah berbicara dengan seseorang, kamu terus memutar ulang percakapan itu di pikiran, khawatir ucapanmu menyinggung, padahal mungkin orang lain tidak berpikir sejauh itu.

Tanda-Tanda Kamu Sedang Overthinking

Ada banyak tanda kamu sedang overthinking, contohnya susah tidur karena pikiran tak berhenti berputar. Selalu khawatir tentang masa depan seperti takut gagal, takut salah, takut kehilangan. Menyesali masa lalu dan terus memikirkannya. Sering over-analyze situasi kecil, dan sulit menikmati saat ini karena pikiran melayang ke hal-hal lain.

Mengapa Kita Bisa Overthinking?

Penyebab overthinking bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Contohnya seperti rasa takut gagal atau ditolak. Orang yang takut membuat kesalahan cenderung memikirkan segala sesuatu terlalu dalam. Pengalaman masa lalu. Luka lama bisa membuat seseorang selalu berhati-hati dan curiga terhadap situasi baru. Kurangnya kepercayaan diri. Saat tidak yakin pada diri sendiri, pikiran akan mencari-cari alasan dan kemungkinan buruk. Tekanan hidup dan ekspektasi. Tuntutan dari diri sendiri maupun orang lain membuat pikiran terus bekerja mencari "jalan aman".

Dampak Buruk Overthinking

Overthinking tidak hanya membuat mental lelah, tapi juga bisa berdampak pada fisik. Tidur terganggu, nafsu makan menurun, dan stres meningkat. Selain itu, terlalu banyak berpikir bisa membuat seseorang kehilangan fokus, sulit mengambil keputusan, bahkan menunda tindakan karena takut hasilnya tidak sempurna. Yang paling berbahaya, overthinking membuat kita hidup di kepala sendiri, bukan di dunia nyata.

Cara Mengatasi Overthinking

 Pertama sadari pikiranmu. Saat mulai berpikir terlalu jauh, hentikan sejenak dan tarik napas dalam-dalam. Tulis pikiranmu. Menulis bisa membantu melepaskan beban dari kepala dan membuatnya terasa lebih ringan. Fokus pada hal yang bisa kamu kendalikan. Tidak semua hal bisa kamu ubah, dan itu tidak apa-apa. Alihkan perhatianmu. Lakukan aktivitas positif seperti olahraga, membaca, atau mendengarkan musik. Terakhir, latih diri untuk menerima ketidakpastian. Tidak semua hal harus pasti dan terkadang, hal terbaik datang ketika kita berani membiarkan hidup mengalir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun