Penerapan Metode Ikigai dari Jepang Untuk Remaja Panti Asuhan

Tim Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM 2025) WonderSee dari  IPB University telah menciptakan metode penggabungan antara CBT (cognitive behavioral therapy) dan Ikigai method yang merupakan filosofi hidup dari Jepang. Metode penggabungan ini dilakukan untuk meningkatkan self-esteem dan penemuan tujuan hidup pada remaja Panti Asuhan Bukit Karmel. 

Program WonderSee diketuai oleh Ryensella Agustine (Ilmu dan Teknologi Pangan), dan beranggotakan empat orang yang terdiri dari Anjani Natalia Hasiani Sinaga (Manajemen), Nicolas Leon Adiputra (Ilmu dan Teknologi Pangan), Sarah Kristina Julianti (Fisika), dan Jopanta Ray Sinuhaji (Ilmu dan Teknologi Pangan). Serta didampingi oleh seorang dosen pendamping Dr. Yusalina, M.Si yang telah berpengalaman dalam bidang pengabdian masyarakat. Perbedaan latar belakang dari seluruh anggota tim WonderSee bukan menjadi penghalang bagi tim ini dalam menggali ide dan gagasan untuk membantu remaja panti asuhan.

Kegiatan Program WonderSee pada Remaja Panti Asuhan Bukit Karmel (Sumber : WonderSee/Kredit Foto)

WonderSee adalah program penguatan self-esteem pada remaja sebagai upaya membantu remaja menemukan tujuan hidup menggunakan kombinasi metode Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan Ikigai. Cognitive Behavioral Therapy sudah terbukti dapat meningkatkan self-esteem pada remaja, dan metode Ikigai yang menjadi tindak lanjut dari penguatan self-esteem pada remaja terbukti dapat membantu remaja dalam menemukan tujuan hidup melalui empat aspek, yaitu passion, mission, profession dan vocation. Setiap elemen saling melengkapi dan berkelanjutan antara satu dengan yang lain.

Metode Ikigai yang berasal dari filosofi Jepang sudah terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup orang Jepang. Hal ini dibuktikan dengan tingginya kedisiplan orang Jepang terhadap pekerjaan dan tanggung jawab. Untuk itu, melalui metode ini diharapkan para remaja Panti Asuhan Bukit Karmel Kabupaten Bogor dapat menemukan tujuan hidup yang sesuai dengan passion mereka serta mendapatkan kualitas hidup yang baik dari metode ini.

Kegiatan Interaktif Program WonderSee (Sumber : WonderSee/Kredit Foto)

Metode yang kami terapkan pada program WonderSee berbasis pada kelompok kecil dan kegiatan interaktif untuk menarik minat remaja Panti Asuhan Bukit Karmel. Selain itu, kami juga memberikan materi-materi pembelajaran yang berkaitan dengan keempat elemen ikigai serta peningkatan self-esteem melalui CBT. Kemudian kami juga melakukan kegiatan menarik, seperti cinematherapy, relaksasi, dan escape room.

Program WonderSee terdiri dari 12 pertemuan secara luring, dan disetiap pertemuan terdapat pre test dan post test yang digunakan untuk mengukur perubahan remaja panti. Total anak yang menjadi sasaran kami adalah 18 anak remaja dengan rentang umur sekitar 12-18 tahun. Pada setiap pertemuan yang telah dilakukan, telah dihadiri hampir kurang lebih 100% sasaran. Program ini juga mengajak pengasuh panti asuhan sebagai bentuk keberlajutan program kami, apabila kegiatan turun lapang sudah usai. Selain itu kami juga mengajak stakeholder dari pihak lain sebagai bentuk kerja sama dari kelanjutan program yang telah dibuat.