Mohon tunggu...
Nicholas Yudhistira Rachmantio
Nicholas Yudhistira Rachmantio Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar di Kolese Kanisius

Halo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gempa Bumi Megathrust: Ancaman yang Harus Diwaspadai

30 April 2024   10:51 Diperbarui: 30 April 2024   11:28 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Problem yang Dibahas:

Polusi udara di kota Jakarta telah menjadi masalah yang serius selama bertahun-tahun. Di antara kota-kota terburuk di dunia, udara di ibukota Indonesia ini menimbulkan bahaya kesehatan yang signifikan bagi penduduknya.

Sebab:

Beberapa penyebab utama polusi udara di Jakarta adalah:

  1. Emisi kendaraan: 

Penyumbang utama polusi udara di Jakarta adalah kendaraan bermotor, terutama mobil dan sepeda motor. Emission berbahaya seperti PM2.5, nitrogen oksida (NOx), dan sulfur dioksida (SO2) dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil.

  1. Industri: Aktivitas industri, seperti pembangkit listrik dan pabrik, menyebabkan polutan udara juga.

Pembakaran terbuka: Emisi asap dan partikel berbahaya disebabkan oleh pembakaran sampah dan lahan gambut.

  1. Debu Jalan: Debu yang berasal dari bangunan dan jalanan yang tidak beraspal mencemari udara juga.

1. Masalah yang Dibahas: Jenis gempa bumi yang sangat kuat yang terjadi akibat tumbukan lempeng tektonik di zona subduksi dikenal sebagai gempa bumi megathrust. Gempa ini dapat menyebabkan kerusakan besar dan tsunami. Dengan lokasinya di Cincin Api Pasifik, Indonesia sangat rentan terhadap gempa bumi megathrust.

2. Penyebab gempa megathrust terjadi ketika lempeng tektonik samudra turun ke bawah lempeng benua. Energi yang sangat besar dikumpulkan selama pergeseran ini, yang menyebabkan gempa bumi yang mengerikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun