Mohon tunggu...
Nicholas Bima Dwiatmaja
Nicholas Bima Dwiatmaja Mohon Tunggu... Mahasiswa Tahun ke 3 Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Saya merupakan mahasiswa yang suka mengetahui hal baru mengenai sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyelami Sejarah Melalui Arkeologi Kelautan

10 Desember 2024   21:17 Diperbarui: 10 Desember 2024   21:22 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjelajahan Artefak Bawah Laut (Sumber : ugm.ac.id) 

                                                                               Menyelami Sejarah Melalui Arkeologi Kelautan

Arkeologi Kelautan

Arkeologi kelautan adalah cabang ilmu arkeologi yang berfokus pada penelitian, pelestarian, dan interpretasi warisan budaya yang terkait dengan lingkungan perairan, termasuk laut, sungai, danau, dan wilayah pesisir. Bidang ini memainkan peran penting dalam menggali sejarah maritim yang kaya, dari peradaban kuno yang berinteraksi dengan laut hingga jejak eksplorasi modern. Arkeologi kelautan mencakup studi tentang kapal karam, pelabuhan kuno, situs pesisir, dan paleolandskap---daratan yang tenggelam akibat perubahan iklim atau geologi. Melalui teknik-teknik seperti sonar pemindaian, magnetometer, fotogrametri 3D, dan penyelaman langsung, para arkeolog dapat mengidentifikasi dan menganalisis situs-situs bawah air yang sering kali sulit diakses dan tersembunyi dari pandangan manusia. Artefak-artefak seperti keramik, peralatan navigasi, dan struktur kapal memberikan wawasan mendalam tentang teknologi, perdagangan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat di masa lalu. Selain itu, arkeologi kelautan juga membantu mengungkap jaringan perdagangan kuno yang menghubungkan berbagai peradaban, sekaligus memberikan bukti tentang konflik maritim dan adaptasi manusia terhadap perubahan lingkungan. Arkeologi kelautan menjadi jendela berharga untuk memahami hubungan manusia dengan laut, mengingat pentingnya laut sebagai jalur perdagangan, sumber daya, dan medium untuk penyebaran budaya sepanjang sejarah manusia. Dengan upaya pelestarian yang tepat, warisan budaya bawah air ini dapat terus memberikan kontribusi besar bagi ilmu pengetahuan dan generasi mendatang.

1.Ruang Lingkup Arkeologi Kelautan

Ruang lingkup arkeologi kelautan mencakup berbagai bidang studi yang berfokus pada pemahaman warisan budaya dan sejarah yang terkait dengan lingkungan perairan, baik di bawah permukaan air maupun di wilayah pesisir. Salah satu bidang penting adalah penelitian kapal karam, yang melibatkan analisis sisa-sisa kapal yang tenggelam di dasar laut, danau, atau sungai. Penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan tentang teknologi pembuatan kapal pada masa tertentu, tetapi juga mengungkapkan informasi berharga tentang jaringan perdagangan maritim, rute pelayaran, dan strategi peperangan laut.

Selain itu, situs pesisir juga menjadi fokus utama dalam arkeologi kelautan. Studi ini melibatkan penelitian terhadap pelabuhan kuno, tempat tinggal manusia di wilayah pesisir, serta struktur pendukung lainnya seperti dermaga, gudang, dan mercusuar. Situs-situs ini mencerminkan bagaimana manusia masa lalu berinteraksi dengan laut sebagai sumber daya dan jalur transportasi.

Artefak bawah air juga menjadi aspek penting dalam ruang lingkup arkeologi kelautan. Artefak ini meliputi barang-barang seperti keramik, perhiasan, senjata, alat navigasi, dan peralatan sehari-hari yang ditemukan di lokasi bawah air. Analisis artefak memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan sosial, budaya, dan teknologi masyarakat masa lalu, sekaligus membantu menentukan usia dan konteks historis situs tersebut.

paleolandskap, yaitu daratan yang kini tenggelam di bawah permukaan air akibat perubahan iklim, kenaikan permukaan laut, atau pergeseran geologi. Paleolandskap sering kali menyimpan jejak kehidupan manusia purba, termasuk alat-alat batu, tempat tinggal, atau bukti lain tentang aktivitas manusia di masa prasejarah.

 

2. Teknik dan Metode Penelitian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun