Mohon tunggu...
Nicholas Bunkharisma
Nicholas Bunkharisma Mohon Tunggu... Blogger

Menulis seputar pembangunan, urbanisme, transportasi massal, dan isu-isu sosial. Hanya ingin berbagi hal-hal yang saya sukai dan minati.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Beragam Isu di Sepanjang Rute KRL Tangerang-Duri 2025

7 Agustus 2025   17:26 Diperbarui: 7 Agustus 2025   19:51 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka juga menilai bahwa perancangan Stasiun Duri kurang memperhatikan peningkatan jumlah pengguna KRL untuk beberapa tahun mendatang, sehingga masalah ini baru mulai dirasakan sekarang.

Padahal, jika ingin mendorong masyarakat beralih ke transportasi publik, aspek kenyamanan, fasilitas, dan ketepatan waktu seharusnya menjadi perhatian utama.

Rencana Pengembangan dan Renovasi Stasiun Duri

Pada Juli 2025, KCI mengusulkan revitalisasi stasiun Duri Ke DJKA. Informasi ini dikabarkan setelah revitalisasi Stasiun Manggarai, Tanah Abang, dan Rangkasbitung selesai, Stasiun Duri akan menjadi proyek berikutnya.

Namun, melihat kondisi dan area sekitar stasiun saat ini, perluasan Stasiun Duri tampaknya akan sulit dilakukan karena kawasan sekitarnya sudah padat penduduk.

Pertanyaan pun muncul:

  • Apakah nantinya akan ada perubahan pola transit di peron?

  • Apakah area stasiun akan diperluas?

  • Apakah akan ditambah akses baru seperti tangga, eskalator, atau bahkan perlintasan menyeberang seperti di Stasiun Duri tempo dulu?

  • Dimana letak akses baru itu akan dibangun?

Dengan dukungan tim ahli dari pihak berwenang seperti KCI, KAI, dan DJKA, diharapkan solusi yang diambil tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan jangka panjang para pengguna KRL.

Warga komuter lintas Tangerang tentu sangat menantikan jawaban serta kabar baik terkait rencana pengembangan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun