Mohon tunggu...
Surnia Wati
Surnia Wati Mohon Tunggu... -

nama saya nia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keikhlasan dan Kerelaan

24 April 2015   15:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:43 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hasan akhirnya memutuskan untuk pergi, saat itulah terbuka pintu hatinya dengan seluas-luasnya, seolah-olah kegembiraannya itu meluap-luap diatas lautan. Kemudian ia pejamkan kedua matanya dan berdo’a dalam ketenangan jiwa. “Mudah- mudahan aku akan mendapatkan apa yang aku cari dan aku inginkan”. Bagaikan seperti burung nassar yang tidak rabun ia mengitari matahari. Ketika Hasan menoleh kearah laut ia bergumam ”aku ingin pergi jauh,dimana dalam satu nafas aku menghirup dalam udara yang tenang dan tatapan penuh cinta dari bidadariku”.

Kesendiriannya menatap sunset di sore itu membuatnya seolah-olah tak ada beban yang ia pikul. Kelembutan kasihnya yang datang kepadaku bagaikan setetes air yang menghilangkan dahagaku. Hasan meneriakan sebuah nama kearah lautan dan berkata pada dirinya: “Ada perpisahan apakah akan ada hari pertemuan? Apa yang dapat diberikan oleh orang yang meninggalkan?.” Aku hanya mencari kedamaian, dimana aku akan menghamburkan diri kepadanya dengan rasa percaya bahwa kau ikhlas mencintaiku dan menerima segala kekuranganku.

Andaikan telah tiba saatnya untukku, dengan sebenar-benarnya, aku akan meninggalkan lampuku, sehingga cintaku dan cintamulah yang menyala didalamnya. Jangan kau butakan mataku, yang sejak dulu selalu merindukan wajahmu. Aku berjalan diantara pasir-pasir, dan bayang-bayangmu selalu menjadi cahaya dalam kegelapan. Cinta tidak mengambil dan cinta tidak memberi, cinta tidak memiliki dan tidak dimiliki. “Tuhan ada dihatiku”aku akan bangun dengan hati dan perasaan yang lapang dan kaupun akan begitu, memuji tuhan dan berterima kasih atas cinta yang Dia berikan kepada kita.

……… jika engkau jatuh cinta maka kau harus memiliki tempat tujuan….. engkau akan menjadi anak-anak sungai yang selalu mengulang-ulang nyanyiannya disepanjang telinga malam….. engkau akan menyadari perasaan rindu yang mendalam yang tiada berkesudahan…. Memahami cinta akan membuatmu terluka dan kau akan mengaliri lukamu dengan kerelaan,keikhlasan dan kesenangan…… (Kahlil Gibran)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun