Konsep menjembatani antara postulat dan prinsip dengan mengarahkan penerapan praktis dalam akuntansi.
Contoh konsep yang dibahas:
Entity Concept: Laporan keuangan mencerminkan kondisi perusahaan, bukan pemilik.
-
Accrual Concept: Pendapatan dan biaya diakui saat transaksi terjadi, bukan saat kas berpindah.
Historical Cost Concept: Aset dicatat sesuai biaya perolehan awal.
Konsep ini menjadi pegangan bagi akuntan untuk membuat keputusan pelaporan yang konsisten dan sesuai dengan kerangka kerja konseptual.
II. WHY – Mengapa Postulates, Principles, dan Concepts Penting
1. Menyediakan Dasar Teoretis
Postulat, prinsip, dan konsep memberikan fondasi logis dan rasional bagi standar akuntansi. Tanpa dasar ini, laporan keuangan hanya menjadi kumpulan angka tanpa makna.