Mohon tunggu...
Siti Kurniati
Siti Kurniati Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

menulis, merupakan generasi qurani

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Memahat Keabadian Pengalaman dalam Pentigraf

25 September 2021   22:44 Diperbarui: 26 September 2021   07:06 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Beranjak dari ketertarikan terhadap pentigraf ini, saya berharap semoga pentigraf ini bisa menjadi wadah untuk menuangkan ide dadakan tentang apapun yang secepat kilat sering hadir tanpa diduga. Apalagi ide itu datangnya tanpa permisi. Apalagi sebuah peristiwa yang terjadi melintas di hadapan kita itu senantiasa menari-nari di pelupuk mata serta meninggalkan kesan mendalam. Agar tak terbang tanpa arah, tuangkanlah dalam pentigraf. Silakan dicoba, kawan!

Oh ya, saya pernah belajar menulis pentigraf "Seusai Lara" yang dimuat dalam antologi "68 Pentigraf Nusantara" bersama para penulis hebat yang tergabung dalam Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB) di bawah bimbingan Novie Irawati, serta "Menel" yang diposting di www.kompasiana.com.

Dengan pentigraf, berbagai pengalaman abadi terpahat.

bolehlah sekejap berkunjung ke sini:

https://www.kompasiana.com/nianyayusuf/5e6a67ab097f363403244943/menel

https://www.kompasiana.com/nianyayusuf/5f53cf80097f365a40196813/seusai-lara

https://www.kompasiana.com/nianyayusuf/5f7519fbd541df491d79b892/memori-tahu


Wallahualam bissawab

permatacimahi, 25sept2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun