Mohon tunggu...
Meynia
Meynia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita di Penghujung Tahun 2023

1 Januari 2024   16:55 Diperbarui: 1 Januari 2024   17:03 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

*Barangsiapa yang senang agar dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi."* (HR Bukhari)

Tulisan ini saya tulis di penghujung tahun 2023, sekitar pukul 23.22.

Liburan semester 1 yang bertepatan dengan akhir tahun kali ini saya habiskan di Bogor. Kota tempat saya dilahirkan dan dibesarkan.

Bismillah dengan niat silaturahmi saya awali perjalanan liburan dengan berkunjung ke rumah teman yang sudah pensiun. Dari beliaulah untuk pertama kalinya saya mengenal buah Bidara.

Setelah selesai melepas kangen dan beramah tamah, perjalanan saya lanjutkan menuju Bogor dengan kereta api dari stasiun Tangerang.

Sampai Bogor, barulah saya kontak teman di grup memberi kabar mereka kalau saya ada di Bogor. Beberapa teman menyambut dan mengajak bertemu.

Hari kedua di Bogor pertemuan saya mulai dengan teman satu kos semasa di PGSD IKIP Jakarta yang sekarang jadi UNJ. Nia, Susi dan Neneng. Takdir telah mempertemukan kami berempat. Bukan suatu kebetulan ketika saat itu, Neneng yang sama tinggal di Tangerang ada acara di Bogor juga. Semua sudah kehendak Allah. Alhamdulillah walau sesaat, kami dapat bersua kembali berbagi cerita dan melepas rindu.

Hari ketiga saya kembali bersilaturahmi dengan teman satu almamater dan satu grup di SPG. Walau mereka Kakak kelas dan hanya komunikasi lewat WAG tapi ikatan persahabatan kami sangat erat.

Sambil bercengkrama, A Wardi mengajak kami bertiga (Ani, teh Ida) menikmati jalan macet menyusuri daerah Leuwiliang walau hanya sekedar makan siang. Selesai makan A Wardi mengajak kami berkunjung ke rumah Wa Oyo yang sama-sama satu almamater dan sudah pensiun.

Kami memanggil beliau Wa Oyo. Panggilan itu awalnya ditujukan untuk anak saya Bintang. Wa Oyo... Seorang Bapak yang sangat bijak dan jadi orang tua bagi kami di grup.

Beliau adalah alumni pertama di SPG PGRI, almamater kami. Alhamdulillah di masa pensiunnya beliau masih terlihat sehat dan gagah. Berkah beliau menjadi seorang guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun