Mohon tunggu...
Ni Abigail
Ni Abigail Mohon Tunggu... Musisi - saya suka menari

saya suka menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Perang Dunia I dan II Terhadap Terbentuknya PBB dan Cita-cita Bangsa Indonesia

27 Maret 2023   13:06 Diperbarui: 27 Maret 2023   13:11 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di dalam PBB, Dewan keamanan PBB memiliki tanggung jawab utama untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Mereka memimpin dan bertugas untuk memberikan arahan kepada para pihak yang berperang untuk segera menyelesaikannya dengan cara yang lebih damai. Dengan berdirinya organisasi PBB, perdamaian dunia berhasil terjaga. Hal ini dapat terwujud karena adanya partisipasi atau keterlibatan negara-negara termasuk negara Indonesia. 

Bangsa Indonesia sudah memiliki cita-cita untuk menjaga perdamaian dunia sesuai dengan Undang-Undang dasar 1945. Indonesia pertama kali bergabung dalam Gerakan Non-Blok (GNB) yang dibentuk pada saat Perang Dingin antara Blok Barat yang menganut ideologi liberalisme dengan Blok Timur yang menganut ideologi komunisme. Sebagai bagian dari masyarakat internasional dan anggota PBB, Indonesia berkomitmen seperti pada tujuan dan prinsip dalam Piagam PBB, khususnya dalam menjaga keamanan dan perdamaian dunia. 

Selain itu, Indonesia juga berpartisipasi pada UN Peacekeeping Operation berdasarkan pada Pembukaan UUD 1945. Peran yang dilakukan Indonesia dalam UN Peacekeeping ini yaitu mengirimkan kapal lautnya untuk bergabung dengan Maritime Task Force (MTF) of the UNIFIL di Lebanon. Jadi sejauh ini, Indonesia telah banyak berpartisipasi dalam mewujudkan dan menjaga perdamaian dunia. 

Dengan demikian, seiring berkembangnya zaman dan semakin meluasnya era globalisasi, Indonesia diharapkan dapat terus berpartisipasi dalam menjaga perdamaian dunia dan tetap bekerja sama untuk menjalin hubungan diplomasi yang baik dengan negara-negara lain. 

Refleksi dan Komitmen 

Melalui penulisan studi kasus ini saya memahami bahwa jika saja PBB tidak didirikan, maka dunia saat ini mungkin akan masih saling berperang. PBB ternyata memiliki peran yang sangat penting bagi dunia untuk menciptakan perdamaian. Dari sini saya dapat belajar bahwa kedamaian itu sangat penting. Kedamaian dapat tercipta bila kita mau menerima perbedaan. Sebagai siswa saya harus menjaga dan mempertahankan perdamaian terutama di Indonesia. Di Indonesia sendiri sudah banyak terjadi konflik entah itu karena perbedaan suku, agama, budaya dan lainnya. 

Oleh karena itu dengan mempertahankan kedamaian, Indonesia dapat menjalani kehidupan yang sejahtera tanpa takut dengan adanya kekerasan dan ancaman. Komitmen saya sebagai anak Kristus adalah dapat menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran untuk menjaga kedamaian. Karena Tuhan mengajarkan kita untuk saling mengasihi, jadi kita juga harus mengasihi sesama agar kedamaian dapat tercipta. Selain itu, tidak lupa untuk berdoa agar Indonesia dapat menjadi negara yang lebih baik lagi. 

Daftar Pustaka:

Pd, Z. U. M. (2020). Pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II Bagi Kehidupan Politik Global. https://sman3simpanghilir.sch.id/download/file/Salinan_XI_Sejarah_KD_3_6__Final.pdf 

Pertiwi, N. D. (2019, January). Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia. 6. https://www.researchgate.net/publication/330278935_Peran_Indonesia_dalam_Perdamaian_Dunia 

Unkris. (n.d.). Perserikatan Bangsa-Bangsa. https://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Perserikatan-Bangsa-Bangsa_14637_unkris_p2k-unkris.html#Sejarah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun