Dikatakan Kadarisman, akibat kurang populernya varietas beras asal Karawang, banyak pedagang yang memanipulasi merk pada kemasan beras. "Mereka memberi cap pada karung beras dengan merk Rojolele atau Pandan Wangi. Padahal beras tersebut diproduksi, digiling, dan dikemas di Karawang," ungkap Kadarisman.
Â
Menurut dia, pada era delapan puluhan di Karawang ada varietas beras unggulan bernama Cilamaya Muncul. Beras tersebut dikenal enak dan "pulen". Namun entah mengapa varietas tersebut menghilang begitu saja.
Â
Dikatakan juga, jika varietas unggulan beras asal Karawang sudah ditemukan, Distanhutbunak bakal memelihara dan menangkar vairetas itu dengan seksama. Bahkan tidak tertutup kemungkinan, pihaknya menyiapkan areal sawah khusus untuk menanam padi jenis tersebut.
Dengan demikian, lanjut Kadarisman, ketersedian beras jenis itu bakal terpelihara."Pokoknya beras unggulan khas Karawang harus mudah diperoleh oleh masyarakat," katanya.
Â
Asisten Pembangunan Sekretariat Daerah Karawang, Ramon Wibawa Laksana yang membacakan sambutan Wakil Bupati Cellica Nurrachadiana mengatakan, Pemkab Karawang menyambut baik kalangan swasta yang berupaya melestarikan varietas beras khas Karawang. "Kami berharap hal-hal seperti ini diikuti oleh kalangan swasta lainnya," ujar Ramon
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI