Mohon tunggu...
NI WAYAN DESI BUDHA JAYANTI
NI WAYAN DESI BUDHA JAYANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya Desi Budha seorang mahasiswa di salah satu Universitas besar di kota malang yang menyukai keindahan alam seperti pantai, sunset, sunrise, dan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

BBM SPBU Pertamina Vs BBM SPBU Vivo: Manakah yang Harus Dipilih?

15 Oktober 2022   17:20 Diperbarui: 15 Oktober 2022   17:29 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. SPBU Pertamina. Sumber: pusaranmedia.com

Pada tanggal 3 september 2022 pemerintah resmi menaikan harga BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar di Indonesia. Harga pertalite naik dari Rp. 7.650 menjadi Rp. 10.000 per liter dan untuk harga solar naik dari Rp 5.150 menjadi Rp. 6.800 per liter.

Kenaikan dilakukan karena perkiraan anggaran subsidi dan kompensasi BBM melewati Rp. 502,04 triliun serta konsumsi pertalite dan solar yang melebihi kapasitas. Meskipun harga BBM naik, masyarakat tetap membeli sebagai salah satu kebutuhan sehari-hari.

Namun ada BBM yang harganya lebih murah dari BBM di SPBU Pertamina, yaitu BBM di SPBU Vivo. SPBU Vivo adalah jaringan yang dikeola oleh PT Vivo Energy Indonesia. Ada 3 jenis BBM yang dijual oleh SPBU Vivo yaitu Revvo 89 yang memiliki kualitas sama dengan pertalite dan dijual dengan harga Rp 8.900 per liter. Kedua ada jenis Revvo 92 yang dijual Rp 15.400. Ketiga jenis Revvo 95 yang dijual dengan harga Rp 16.100.

 

Gambar 2. SPBU Vivo. Sumber: disnakerja.com
Gambar 2. SPBU Vivo. Sumber: disnakerja.com

Namun SPBU Vivo jumlahnya tidak sebanyak SPBU Pertamina yang menyebar di seluruh Indonesia. SPBU Vivo hanya ada di beberapa provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Meskipun menawarkan harga yang murah, kualitas BBM di SPBU Vivo juga baik dan membuat kendaraan enak untuk dipakai, halus serta tidak berat tarikannya. 

Dari informasi yang diperoleh pada media twitter, beberapa pemilik akun menyarankan untuk SPBU Vivo membuka cabang di daerah-daerah yang belum terjangkau untuk memudahkan masyarakat memperoleh BBM harga murah dan kualitas bagus. Serta mengungkapkan agar SPBU Pertamina memiliki saingan sehingga mampu meningkatkan kualitas BBM khususnya Pertalite

Banyak keluhan dari pengguna pertalite, diantaranya pertalite cepat habis padahal jalur yang dilewati sama, tarikan berat, kendaraan menjadi susah untuk digunakan karena tidak bisa jalan. Setelah diperiksa beberapa kali ternyata ada limbah pada tangki motor. Hal ini membuktikan harga tinggi tak menjamin kualitas yang baik.

Baru - baru ini dikabarkan harga BBM di SPBU Vivo naik karena harus mematuhi regulasi dan perubahan pasar. Naiknya harga tak menyurutkan masyarakat untuk tidak membeli BBM di SPBU Vivo. Ini menjadi pilihan karena masyarakat beranggapan bahwa harga mahal tidak apa asalkan kualitasnya bagus dan tidak berdampak buruk bagi kendaran.

Sesuai misi perusahaan pertamina yaitu amanah yang berarti memegang teguh kepercayaan yang diberikan. Dengan itu seharusnya mampu memberikan kualitas yang baik agar masyarakat tidak kecewa terhadap BBM yang dikeluarkan oleh SPBU Pertamina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun