Mohon tunggu...
Ni Luh Laksmi Satya Utami
Ni Luh Laksmi Satya Utami Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya dance

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Percaya Adanya Karmaphala dalam Ajaran Panca Sradha

24 Oktober 2023   12:09 Diperbarui: 24 Oktober 2023   12:22 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. Pelaksanaan dana Punia: Amal saleh atau perbuatan baik seperti memberi sedekah dapat membawa kebahagiaan setelah meninggal.

5. Berusaha menghindari semua perbuatan buruk: Menghindari perbuatan buruk sangat penting karena jika tidak, akan membawa ke alam neraka atau mengalami kehidupan yang lebih buruk lagi.

6. Karma Pisik, Karma Astral, dan Karma Mental: Karmaphala dapat dibedakan berdasarkan badan kasar atau lingga sarira, badan mental atau suksma sarira, dan badan penyebab atau karma sarira.

  • a. Karma Pisik: Karma yang disebabkan oleh dan mempunyai akibat terhadap badan kasar. Contohnya, jika seseorang merokok dan minum alkohol secara berlebihan, maka hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan fisiknya dan memperpendek umurnya.
  • b. Karma Astral: Karma yang disebabkan oleh dan menimbulkan akibat terdapat perasaan atau keinginan. Contohnya, jika seseorang merasa iri hati atau dengki terhadap orang lain, maka hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mentalnya dan membuatnya merasa tidak bahagia.
  • c. Karma Mental: Karma yang disebabkan oleh dan menimbulkan akibat terhadap badan mental, terhadap hal ini pikiran. Contohnya, jika seseorang sering merasa cemas atau stres, maka hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mentalnya dan membuatnya rentan terhadap penyakit mental seperti depresi atau kecemasan.

Karmaphala juga dapat dibedakan berdasarkan jumlah, frekuensi, dan jenis karma.

1. Karmaphala dapat dibedakan berdasarkan besarnya karma.

Semakin banyak karma yang dilakukan seseorang, semakin besar pula karmaphala yang diterimanya. Misalnya, jika seseorang melakukan perbuatan baik secara rutin, maka karma baik tersebut akan terakumulasi, yang kemudian menghasilkan karmaphala positif.


2. Karmaphala dibedakan berdasarkan frekuensi karma.

Jika seseorang melakukan perbuatan baik sesekali, maka ia akan menerima karmaphala yang berbeda dengan orang yang sering melakukan perbuatan baik. Frekuensi karma menentukan kekuatan karmaphala.

3. Karmaphala dibedakan berdasarkan jenis karmanya.

Ada tiga jenis karma: Karma Vishaya, Karma Sreyo, dan Karma Campuran. Karma Vishaya adalah karma yang dilakukan demi keuntungan materi, sedangkan karma Sreyo adalah karma yang dilakukan demi keuntungan spiritual. Karma Campuran adalah karma yang dilakukan demi keuntungan material dan spiritual. Jenis karma menentukan sifat karmaphala.

Adapun beberapa sifat dari Hukum Karmaphala:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun