Cerita ini saya simpan rapih dalam ingatan, dan jika saja tidak ada WAG ini, mungkin akan abadi dalam ingatan saja. Saya berharap mendapat kabar dari Plea teman saya melalui siapa saja saudara di grup ini. Â Paling tidak ada harapan opu Niko Warat abang dari teman saya ini, mudah mudahan bercerita banyak tentang keluarga mereka.
Mereka pergi merantau tentu dengan kesadaran bahwa di sana mereka akan memperoleh kehidupan yang lebih baik, tidak saja dari segi materi namun dari hal-hal lain yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya ketika berada di kampung halaman; memperoleh saudara/teman baru dari berbagai suku, mempelajari adat istiadat baru, masa depan yang lebih baik, pengalaman hidup yang lebih banyak, bertemu dengan jodoh, lebih mandiri dan disisplin, lebih dewasa, dan masih banyak lagi. silakan tambahkan.
 ______
Kita semua adalah para perantau yang berusaha keluar dari zona nyaman Watuwawer, untuk mencari sesuatu yang lain. Macam-macam peran kita lakukan di tanah rantau dengan gembira dan senang hati. TITE ORING (WAG ini) telah menyatukan kita, bukan untuk "ti kbekelehe - ula ina gone", tetapi lebih dari itu, agar tali persaudaraan yang telah lama terputus, harapannya akan kembali tersambung melalui kabar masing-masing, dari daerah tempat tinggal kita masing-masing.Â
Saya, dan barangkali saudara yang lain di grup ini terkaget-kaget ketika baru tahu, ada saudara yang menetap di Sulawesi sejak lama. Ada yang di Malaysia, Papua, Kupang, Timor Leste, Jawa Sumatra, Batam dan beberapa daerah lain. Ini berkah luar biasa dalam relasi persaudaraan kita.
Ada 70 lebih anggota WAG Tite Oring. Sebagian besar menjadi pembaca pasif. Tidak apa apa. Tinggal tunggu waktu mereka juga akan bersuara. Bersyukur, beberapa orang tetap aktif meramaikan Tite Oring.Â
Dalam bahasa kakek-nenek kita disana, mereka tetap leare, uoke, goleng grati, amet, prodot, bid deke, dan lain-lain, mudah-mudahan kita tetap ingat istilah-istilah diatas. Apakah yang tidak aktif  sama sekali tidak membaca segala informasi yang muncul di TITE ORING? Pasti baca. Soalnya tinggal kapan ne Tapan, ne Holoi. Mari bersuara... menyapa saudara yang lain yang telah lama kita tinggalkan, dan sedang menanti kabar dari masing-masing kita.
Gerakan pengadaan Seragam untuk anggota koor, saudara kita disana adalah gerakan kecil yang berdampak besar. Dalam hati, kita mungkin akan merasa sedikit berbagga hati, "walaupun sedikit namun bisa membantu saudara disana". Ketika kita pulang nanti kita sedikit tersenyum bangga bahwa walaupun kami berada beribu-ribu kilo meter dari anda semua saudaraku di kampung halaman, kalian semua tetap di hati.