Mohon tunggu...
Wahyudi Soeriaatmadja
Wahyudi Soeriaatmadja Mohon Tunggu... -

nguping, ngobrol, ngaso...

Selanjutnya

Tutup

Money

Jejak CIA di Freeport; Apakah Mereka Berani Arbitrase?

12 Maret 2017   11:28 Diperbarui: 29 April 2017   18:53 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kalau kita benar-benar maju ke Arbitrase lawan Freeport, ada empat hal yang berpengaruh yang kita lupa bahwa itu ada.

Dalam laporan 'Geological Results of the Carstensz Expedition 1936' oleh geolog yg pertama kali menemukan emas di Papua, Jean Jacques Dozy, disebut kandungan emas di sana adalah 15 gram per ton. Sementara laporan Freeport menunjukkan kandugan emas hanya sekitar 1 gram per ton. (lihat Note 1).

Kontrak karya antara Indonesia dan Freeport dibuat sedemikian rupa sangat melemahkan satu pihak, yaitu pemerintah Indonesia, diluar batas-batas kewajaran. Pertanyaannya, apakah kontrak ini dibuat secara arm's length transaction dan tidak bertentangan dengan semangat yang terkandung dalam Anti Corruption Act di Amerika?

Tokoh utama dibalik beroperasinya kegiatan tambang di Papua, lebih 30 tahun setelah penemuan emas oleh J. J. Dozy, adalah orang Amerika bernama Allen Dulles, seorang mantan pengacara yang kerja di Rockefeller, yang kemudian diangkat menjadi Direktur CIA (Central Intelligence Agency). (Note 2)  

Milyarder Carl Ichan, pendukung sekaligus teman dekat Donald Trump, skg ini pemegang saham grup Freeport yang sahamnya diperdagangkan di pasar modal di Amerika Serikat. (Note 3)  

NOTE:

(Note 1) Berdasarkan laporan produksi Freeport antara Des 1972 dan akhir 1980, seperti dibahas dalam buku 'Incubus of Intervention' hal. 42, penulis: sejarawan Australia Greg Poulgrain.

(Note 2) Sebelum diserahkan ke Freeport, perusahaan di sana adalah Netherlands New Guinea Petroleum Maatschappij (NNGPM). Walaupun perusahaan ini memiliki nama dalam Bahasa Belanda, pemilik 60% sahamnya adalah dua perusahaan grup Rockefeller, yaitu Standard Vacuum Oil and Standard Oil of California.

(Note 3) Data akhir Des 2016 menunjukkan Icahn punya 6.7% saham Freeport, atau senilai US$1,4 milyar (asumsi total market cap US$21 milyar).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun